In-depth

Fakta Pilu Tragedi Kanjuruhan, Korban Tak Tertolong di Lokasi hingga Lebih Parah dari Hillsborough

Minggu, 2 Oktober 2022 11:51 WIB
Editor: Ilham Oktafian
© BPMI Setpres/Kris
Presiden Joko Widodo menerima Timnas Sepak Bola Amputasi Indonesia di Istana Negara, Rabu (21/09/22). Foto: BPMI Setpres/Kris Copyright: © BPMI Setpres/Kris
Presiden Joko Widodo menerima Timnas Sepak Bola Amputasi Indonesia di Istana Negara, Rabu (21/09/22). Foto: BPMI Setpres/Kris
3. Didominasi Anak di Bawah Umur

Dalam rilis resmi pihak kepolisian, mayoritas korban meninggal dunia didominasi anak di bawah umur. Mulai dari usia 13 tahun hingga 19 tahun.

Berbagai informasi pun membenarkan jika Arema Kecil yang merupakan sebutan untuk pendukung Arema FC menjadi korban tragedi di Kanjuruan, Malang.

4. Disorot Media Asing

Sejumlah media Inggris ikut menyoroti tragedi sepak bola pasca laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan yang menelan 127 korban jiwa.

Berbagai media ternama Inggris seperti Mirror, Daily Star, The Guardian hingga Fox Sports menyoroti tragedi maut pada laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan.

5. Liga 1 Ikut Kena Imbasnya

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo angkat suara terkait insiden kelam yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang di lanjutan Liga 1 Indonesia 2022-2023.

"Saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya 129 saudara saudara kita dalam tragedi sepakbola di Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur," buka Presiden Jokowi dalam keterangan resminya.

"Saya telah meminta Menkes dan Gubernur Jatim memonitor khusus pelayanan medis bagi korban yang sedang dirawat di RS agar mendapatkan pelayanan terbaik," tambah dia.

Imbas kerusuhan ini, Presiden Jokowi pun memerintahkan Menpora, Kapolri dan PSSI untuk melakukan investigasi kerusuhan ini. Selain itu dia meminta kepada PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 musim ini.

"Saya juga telah perintahkan kepada Menpora, Kapolri, dan Ketum PSSI untuk melakukan evaluasi menyeluruh tentang pelaksanaan pertandingan sepakbola dan juga prosedur pengamanan penyelenggaraannya."

"Khusus Kapolri saya minta melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus ini. Untuk itu, saya juga memerintahkan PSSI utk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan," tegas Jokowi.