Kesaksian Suporter Arema FC yang Selamat dari Maut Kericuhan Kanjuruhan, Mencekam!
Pertandingan pun berakhir di mana Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya Surabaya. Pihak tuan rumah pun menghadap ke tribun penonton untuk menunjukkan gestur minta maaf.
Namun ada seorang oknum dari suporter di tribun selatan yang nekat menerobos lapangan dan mendekati Sergio Silva dan Maringa, yang diikuti oleh beberapa oknum fans lainnya.
Tapi oknum tersebut semakin banyak yang berdatangan untuk meluapkan kekecewaannya kepada pemain, dan diikuti dengan pelemparan berbagai macam benda ke lapangan. Akhirnya pemain digiring masuk ke ruang ganti.
Kondisi pun tak terkendali dan aparat keamanan memukul mundur para suporter yang diikuti dengan serangan suporter dari sisi lainnya kepada pihak kepolisian.
Hingga akhirnya aparat menembakkan beberapa kali gas air mata di beberapa titik suporter yang turun ke lapangan, dan bahkan gas air mata langsung ditembakkan ke arah tribun 10.
Terhitung puluhan gas air mata sudah ditembakkan ke arah supporter, disetial sudut lapangan telah dikelilingi gas air mata... Ada juga yang langsung dk tembakkan ke arah tribun penonton, yaitu di tribun 10
— LIBRA_12 (@RezqiWahyu_05) October 1, 2022
Sontak penonton langsung panik dan makin ricuh di atas tribun. Mereka langsung berlarian mencari pintu keluar namun sudah terlampau sesak.
Selain itu, kondisi di luar stadion Kanjuruhan sudah sangat mencekam, di mana terdapat insiden pelemparan batu kepada mobil aparat, pengeroyokan suporter kepada aparat yang dianggap mengurung fans di dalam stadion.
Belum lagi kembali terjadi tembakan gas air mata sehingga para fans lemas bergelimpangan, teriakan dan tangisan, amarah dan hal lainnya yang membuat situasi makin mencekam.
Kondisi luar stadion kanjuruhan sudah sangat mencekam.. Banyak supporter yang lemas bergelimpangan, teriakan dan tangisan wanita.. supporter yang berlumuran darah, mobil hancur, kata" makian dan amarah... Batu batako, besi dan bambu berterbangan
— LIBRA_12 (@RezqiWahyu_05) October 1, 2022
Hingga akhirnya Kapolda Jatim merilis pernyataan bahwa ada total 127 korban meninggal dunia, 180 orang masih dalam perawatan medis.
Sementara itu, insiden mengerikan pasca laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan menjadi sorotan internasional termasuk para media Inggris.