Liga Indonesia

Liga 1: Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Bupati Malang Tanggung Semua Biaya Korban Luka

Minggu, 2 Oktober 2022 07:33 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Ilham Oktafian
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Kapolda Jatim, Nico Afinta pada sesi jumpa pers terkait kerusuhan suporter di laga Arema FC vs Persebaya di Stadin Kanjuruhan. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Kapolda Jatim, Nico Afinta pada sesi jumpa pers terkait kerusuhan suporter di laga Arema FC vs Persebaya di Stadin Kanjuruhan.
Luncurkan Gas Air Mata saat Chaos Arema FC vs Persebaya Surabaya, Begini Penjelasan Polisi

Pihak kepolisian turut menjelaskan perihal diluncurkannya gas air mata ketika terjadi kerusuhan suporter dalam laga lanjutan Liga 1 2022-2023 antara Arema FC kontra Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (01/10/22).

Kerusuhan itu terjadi karena sikap kecewa yang dirasakan suporter dalam melihat kenyataan Arema FC dikalahkan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3.

Ribuan suporter Arema FC memang tampak menyerbu ke tengah lapangan beberapa menit setelah wasit meniup peluit panjang tanda Derby Jatim itu usai.

"Dari 40 ribuan suporter, tidak semuanya anarkis. Sekitar 3 ribu diantaranya masuk ke lapangan," ujar Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta dalam press conferrence di Polres Malang, Minggu (2/10/22) pagi.

Versi polisi, langkah itu diterapkan karena tampak adanya upaya serangan yang hendak dilakukan oleh suporter.

Baca selengkapnya: Luncurkan Gas Air Mata saat Chaos Arema FC vs Persebaya Surabaya, Begini Penjelasan Polisi