Liga Indonesia

Resmi! Presiden Joko Widodo Hentikan Liga 1, Minta Kapolri Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan

Minggu, 2 Oktober 2022 11:26 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Ilham Oktafian
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Kerusuhan suporter usai laga Arema FC vs Persebaya pada Liga 1 pekan ke-11 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (01/10/22) malam. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Kerusuhan suporter usai laga Arema FC vs Persebaya pada Liga 1 pekan ke-11 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (01/10/22) malam.
Harap Tak Terulang

Jokowi pun berharap kejadian ini menjadi kejadian terakhir di ranah sepak bola Indonesia. Setidaknya rasa sportivitas dan kemanusiaan harus terus terjalin di kemudian hari.

"Saya menyesalkan terjadinya tragedi ini. Saya berharap ini adalah tragedi terakhir sepakbola di Tanah Air."

"Jangan sampai ada lagi tragedi kemanusiaan seperti ini di masa yang akan datang," harap Jokowi.

"Sportivitas rasa kemanusiaan dan rasa persaudaraan bangsa Indonesia harus terus kita jaga bersama," tutup Jokowi.

Sebelumnya, peristiwa memilukan terjadi pada pekan ke-11 BRI Liga 1 2022/2023. Tepatnya pada pertandingan yang mempertemukan Arema FC versus Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (01/10/22).

Usai pertandingan, terjadi keributan massal. Beberapa fasilitas yang ada di dalam stadion mengalami kerusakan parah. 

Tak hanya itu, diinformasikan juga ada korban meninggal dunia yang jumlahnya sampai saat ini masih dalam konfirmasi.

Terkait hal itu, sebagai operator kompetisi BRI Liga 1 2022/2023, PT Liga Indonesia Baru (LIB) langsung bersikap.

“Kami prihatin dan sangat menyesalkan peristiwa tersebut. Kami ikut berdukacita dan semoga ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua,” sebut Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, Minggu dini hari (02/10/22).

Lebih lanjut, Akhmad Hadian Lukita juga menegaskan bahwa pihaknya memutuskan bahwa kompetisi BRI Liga 1 2022/2023 dihentikan selama sepekan.