Bertanggung Jawab Atas Tragedi Kanjuruhan, Bos Madura United Tuntut Ketum PSSI Mundur
Bukan hanya itu, Achsanul Qosasi juga menentang keputuhan PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang hanya menghentikan kompetisi Liga 1 hanya sepekan.
Menurut pria yang juga menjabat sebagai anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI tersebut, kompetisi Liga 1 harus dihentikan sampai ada pernyataan resmi dari Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA).
"Hentikan kompetisi, sampai ada pernyataan dari FIFA," imbuh pria yang akrab disapa AQ tersebut.
Achsanul Qosasi juga memantang, PSSI sebaiknya menyerahkan proses investigasi Kanjuruhan kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan KONI.
"Tak perlu PSSI membuat tim ini itu. Serahkan saja kepada Kemenpora atau KONI selaku organisasi pemerintah," terang AQ.
2. b. Tak perlu PSSI membuat Tim ini-itu. Serahkan saja kpd kemenpora/KONI selaku organ Pemerintah. Libatkan penegak hukum dan FIFA utk membuat Investigasi atau langkah yg diperlukan.
— Achsanul Qosasi (@AchsanulQosasi) October 2, 2022
"Libatkan penegak hukum dan FIFA untuk membuat invesitigasi atau langkah yang diperlukan," papar pria berusia 56 tahun tersebut.
Terakhir, Achsanul Qosasi meminta publik untuk tidak melemparkan kesalahan ke Malang, yang menjadi panitia pelaksana pertandingan Arema FC vs Persebaya kemarin.
c. Jangan melokalisir kesalahan “di Malang”. Bhw yg salah seolah yg ngurus pertandingan di Malang.
— Achsanul Qosasi (@AchsanulQosasi) October 2, 2022
Ini Keputusan Federasi Nasional, dibawah kendali Federasi (PSSI), tragedy Dunia Sepakbola.
Salam Respect Sepakbola..
"Jangan melokalisasi kesalahan di Malang bahwa yang salah seolah yang mengurus pertandingan di Malang," ujar AQ.
"Ini keputusan federasi nasional, di bawah kendali PSSI. Tragedi dunia sepak bola. Salam respek sepak bola," katanya.