In-depth

Cuma Seukuran Telapak Tangan Orang Dewasa, Bagaimana Dampak Luar Biasa Gas Air Mata ke Tubuh?

Senin, 3 Oktober 2022 17:11 WIB
Penulis: Antonius Wahyu Indrajati | Editor: Isman Fadil
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Kerusuhan suporter usai laga Arema FC vs Persebaya pada Liga 1 pekan ke-11 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (01/10/22) malam. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Kerusuhan suporter usai laga Arema FC vs Persebaya pada Liga 1 pekan ke-11 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (01/10/22) malam.
Dampak Luar Biasa dari Gas Air Mata

Sebagaimana diketahui sebelumnya, gas air mata awalnya diciptakan oleh ahli kimia asal Prancis sekitar tahun 1914.

Gas air mata ditembakkan melalui senjata tipe pelontar, di mana ketika jatuh akan mengeluarkan asap tebal berwarna putih.

Jika manusia menghirup asap tersebut secara langsung, maka organ tubuh seperti hidung, mata dan mulut akan langsung bereaksi.

Lebih lanjut, mata dan sistem pernapasan merupakan bagian tubuh yang menjadi sasaran utama dari gas air mata.

Setelah terkena, mata dan saluran pernapasan akan mengalami iritasi dalam kurun waktu sekitar 20-60 detik.

Mata akan mengalami nyeri, peradangan, injeksi sclera, mata berkantung, hingga menyebabkan lecet pada kornea.

Sedangkan ketika gas tersebut dihirup, maka akan membuat hidung menjadi perih dengan sensasi seperti terbakar.

Selain itu, gas air mata bisa membuat sesak dan nyeri di bagian dada, perih di tenggorokan, sesak nafas, hingga kesulitan bernapas.

Bahkan, ketika penerima gas air mata mengeluarkan air liur dan tak sengaja menelannya, menyebabkan ulu hati sakit, mual, muntah hingga diare.

Sementara itu, cara terbaik untuk menyelamatkan korban gas air mata adalah dengan membawa dan merawatnya di tempat yang terbuka.