FOOTBALL265.COM - Sekjen PSSI, Yunus Nusi berharap insiden kelam yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang, tidak membuat FIFA menjatuhkan hukuman terhadap PSSI, Senin (03/10/22).
Tragedi kelam memang terjadi di kancah sepak bola Indonesia. Khususnya dalam lanjutan pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 yang mempertemukan Arema FC menjamu Persebaya Surabaya.
Dalam laga yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan Malang ini memang terjadi kericuhan setelah laga berakhir dengan skor 2-3 untuk keunggulan Persebaya Surabaya.
Suporter Aremania yang tak menerima hasil ini merangsek masuk ke dalam lapangan. Alhasil hal ini menyebabkan gesekan dengan pihak kepolisian.
Mirisnya insiden ini menyebabkan banyaknya jatuh korban jiwa. Ratusan nyawa meninggal dunia atas insiden ini.
Tak pelak apa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang tak hanya menjadi perhatian nasional saja. Sebab kejadian ini sudah mendapat sorotan internasional.
"Media internasional, FIFA, teman-teman AFC termasuk beberapa federasi menghubungi saya, menyampaikan belasungkawa dan menanyakan kejadian tersebut.," ucap Yunus Nusi di Jakarta.
"Kita tahu ini kejadian luar biasa, memakan korban 100 lebih seperti tragedi di Peru dan Ghana. Tentu ini jadi atensi semua pihak termasuk PSSI, yang sangat terkena dampak ini," jelas Yunus Nusi.
Terkait kejadian ini PSSI pun terus melakukan komunikasi dengan FIFA selaku federasi sepak bola dunia.