In-depth

Membedah Kualitas Permainan Pemain Man United Usai Dihajar Man City di Liga Inggris, Semua Lawak!

Senin, 3 Oktober 2022 10:51 WIB
Editor: Juni Adi
© REUTERS/Phil Noble
Phil Foden (kanan) mencetak Hattrick-nya di laga Man City vs Man United (02/10/22). (Foto: REUTERS/Phil Noble) Copyright: © REUTERS/Phil Noble
Phil Foden (kanan) mencetak Hattrick-nya di laga Man City vs Man United (02/10/22). (Foto: REUTERS/Phil Noble)
Lini Belakang Kacau Balau

Ini merupakan kekalahan terbesar Manchester United di musim ini. Jelas suatu hasil yang mengejutkan, mengingat Setan Merah tengah dalam tren positif sebenarnya.

Sebelum melawan Manchester City, mereka mampu meraih empat kemenangan beruntun di Liga Inggris, termasuk dua di antaranya mengalahkan tim kuat, Arsenal dan Liverpool.

Melansir dari data Whoscored, permainan Manchester United justru sangat berantakan dan kacau balau, dibandingkan sebelum jeda internasional.

Termasuk melawan Arsenal dan Liverpool lalu, permainan anak asuh Erik ten Hag sangat teroganisir dengan baik.

Sayang hal itu tidak terlihat ketika melawan Manchester City, sehingga banyak rating pemain Manchester United jeblok.

Lini belakang jelas jadi sektor yang sangat disorot, karena tidak bisa menghentikan Erling Haaland dan Phil Foden untuk terus membuat gol.

Quartet Diogo Dalot, Raphael Varane, Lisandro Martinez dan Tyrell Malacia, tidak bisa diharapkan. Dari keempatnya, hanya Martinez yang mendapat rating mendingan yakni 5 di Whoscored.

Martinez sebenarnya tak layak disalahkan atas terjadinya enam gol City. Meski demikian, harus diakui bahwa performanya kali ini tak begitu impresif.

Sedangkan Varane, tidak bisa tampil maksimal karena cedera usai benturan sehingga permainannya terdampak, ia pun memperoleh poin 4.

Dua bek sayap Dalot dan Malacia kali ini bekerja sangat buruk. Mereka berkali-kali dieksploitasi oleh kecepatan penyerang sayap Manchester City.

Dalot dan Malacia kelimpungan mempertahankan lini belakang timnya dari gempuran para pemain City, sehingga layak mendapat rating 3 keduanya.