In-depth

Mengupas Bahayanya Pertandingan Sepak Bola di Indonesia Jika Digelar Malam Hari

Selasa, 4 Oktober 2022 21:06 WIB
Editor: Juni Adi
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Kerusuhan suporter usai laga Arema FC vs Persebaya pada Liga 1 pekan ke-11 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (01/10/22) malam. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Kerusuhan suporter usai laga Arema FC vs Persebaya pada Liga 1 pekan ke-11 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (01/10/22) malam.
Diminta Untuk Tidak Menggelar Pertandingan Malam Hari

Selain pengguanaan gas air mata dalam mengendalikan massa di tragedi Kanjuruhan, pertandingan yang digelar malam hari itu juga menjadi sasaran kritik publik.

Menkopolhukam, Mahfud Md juga mempertanyakan keputusan PT LIB dan Panitia Pelaksana pertandingan Arema FC tetap menginginkan kickoff malam hari.

Padahal pihak aparat sudah mengeluarkan surat rekomendasi untuk pertandingan digelar pada sore hari pukul 15:30 WIB, akan tetapi hal itu tidak dipatuhi oleh PT LIB dan Panpel.

"Misal, pertandingan agar dilaksanakan sore (bukan malam), jumlah penonton agar disesuaikan dgn kapasitas stadion yakni 38.000 orang.

"Tapi usul-usul itu tidak dilakukan oleh Panitia yang tampak sangat bersemangat. Pertandingan tetap dilangsungkan malam, dan ticket yang dicetak jumlahnya 42.000," kata Mahfud dalam keterangannya.

PSSI juga mempertimbangkan tidak lagi menggelar pertandingan sepak bola pada malam hari usai terjadi tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur, yang menewaskan ratusan orang.

"Tentu dengan peristiwa ini terjadi di malam hari, dengan adanya saran untuk mempercepat atau tidak dilangsungkan di malam hari ini akan menjadi pertimbangan yang akan diakomodir PT LIB," kata Sekjen PSSI Yunus Nusi di Jakarta.

Pertandingan sepak bola yang digelar malam hari di Indonesia memang menimbulkan sejumlah bahaya fatal. Apa saja?