Pensiunnya Gonzalo Higuain, Mesin Gol Kelas Wahid yang Sering Dinomorduakan
Total 91 gol ia lesakkan dari 146 pertandingan berbuah masing-masing satu trofi Coppa Italia dan Piala Super Italia. Di 2015/2016 bahkan ia menjadi top skor Liga Italia dengan 36 gol yang jadi rekor kompetisi hingga hari ini.
Setelah itu Gonzalo Higuain kemudian memutuskan untuk pergi dari Napoli dan menerima pinangan Juventus seharga 90 juta euro (Rp1,35 triliun). Tidak banyak yang tahu jika transfer ini malah membuatnya mengalami penurunan.
Ia memang tetap subur terutama di dua musim perdana di Turin dengan 55 gol dari 105 game plus memenangkan tiga scudetto namun lagi-lagi peran sebagai bintang utama tidak bisa dipertahankannya.
Pada 2018/2019 Higuain harus sampai menjalani dua peminjaman yang tidak sukses ke AC Milan dan Chelsea karena Juventus memutuskan untuk mendatangkan Cristiano Ronaldo.
Begitu kembali ke Allianz Stadium, ia hanya bisa menjadi pelapis bagi CR7 dan jumlah golnya berkurang drastis menjadi 11 dari 44 pertandingan saja.
Higuain semakin terlihat kena karma mengkhianati Napoli usai di 2018 ia juga menjadi 'public enemy' bagi warga Argentina usai penampilan buruknya untuk La Albiceleste di final Piala Dunia.
Sejumlah kans bikin gol ke gawang Jerman ia lewatkan sehingga cibiran pun mengarah padanya karena dianggap menghalangi Lionel Messi menjadi juara. Pada 2019 kemudian keputusan untuk gantung sepatu dari panggung internasional pun diambil.
Higuain kemudian semakin menjauhkan diri dari hingar bingar sepak bola Eropa dengan berlabuh ke Inter Miami dan tidak terasa sudah tiga tahun lamanya ia merumput di MLS.
Kini setelah mengumumkan akan segera pensiun, Gonzalo Higuain punya kans untuk menutup kariernya dengan manis andai mampu mengantarkan Inter Miami ke play-off MLS pertama mereka sejak resmi berkompetisi di 2020.
Jika sukses maka karier Gonzalo Higuai akan berakhir sebagai bintang utama lagi mengingat saat ini ia masih pemain tersubur The Herons dengan 14 gol dari 26 laga musim reguler. Feliz Retiro El Pipita!