• Memiliki Pola Serangan Lebih Variatif

Memiliki lini depan yang tajam tak lepas dari proses AC Milan dalam membangun serangan. Menariknya, Stefano Pioli mampu membuat timnya menyerang lebih variatif.

Dengan memainkan Rafael Leao, De Ketelaere dan Saelemaekers di belakang Olivier Giroud, membuat AC Milan memiliki opsi-opsi dalam melakukan serangan.

Mengandalkan Leao, sisi flank kiri AC Milan menjadi hidup dan mampu mencatatkan poin 25.75 per 90 menit dengan presentil sebesar 68 persen.

Sedangkan Charles De Ketelaere juga turut menghidupkan peluang lewat lini tengah dengan poin 24.25 per 90 menit.

Sementara di sisi flank kanan, Alexis Saelemaekers juga tak ketinggalan untuk menghadirkan peluang sebesar 23.12 poin per 90 menit.

Berdasarkan catatan tersebut, tentu AC Milan lebih variatif jika dibandingkan Chelsea yang cenderung mengandalkan sisi kanan dan kiri.

Dengan begitu, Chelsea memiliki celah di lini tengah yang bisa dimanfaatkan Stefano Pioli untuk melanjutkan tren positif di Liga Champions 2022/2023.

Menjelang pertandingan kontra Chelsea, AC Milan semakin diunggulkan karena tim tuan rumah kehilangan tiga pemain pentingnya akibat cedera.

Marc Cucurella, N’Golo Kante dan Eduard Mendy dikabarkan akan menepi dalam pertandingan Liga Champions pekan ini.

Artinya, Chelsea masih memiliki masalah di lini tengah, menyusul kabar N’Golo Kante yang dirumorkan akan absen karena belum sepenuhnya pulih dari cedera.