FOOTBALL265.COM - Berbagai basis suporter dari Liga 1 dan Liga 3 di Tangerang melakukan doa bersama pada Selasa (04/10/22) malam di Stadion Benteng untuk para korban dari peristiwa di Stadion Kanjuruhan, Malang. Mereka juga ikrar janji untuk bersatu.
Seperti diketahui, kejadian setelah laga Arema FC vs Persebaya Surabaya pada 1 Oktober lalu di Stadion Kanjuruhan menelan ratusan korban jiwa.
Itu terjadi karena situasi tak terkendali setelah ada gas air mata yang dilepaskan petugas kepolisian untuk menangani suporter yang masuk ke lapangan.
Tidak ingin melihat peristiwa serupa, para pendukung klub lokal di Tangerang mulai dari Persita Tangerang, Persija Jakarta, Persib Bandung, PSIS Semarang, Persis Solo, PSS Sleman, PSM Makassar, Persikota, Arema FC hingga Persebaya Surabaya sepakat untuk saling menjaga di tribun.
Mereka juga berdoa bersama dan menyalakan lilin untuk para korban Tragedi Kanjuruhan. Tak hanya itu, para suporter di Tanherang juga menitipkan pesan agar berbagai kasus kematian di sepak bola bisa diusut secara tuntas.
Perwakilan Bonek atau pendukung Persebaya yang enggan disebut namanya, mengatakan semua basis suporter harus berdamai. Rivalitas boleh terjadi selama 90 menit di lapangan, tapi di luar itu mereka bersaudara.
"Kita di sini untuk sama-sama mendoakan almarhum-almarhumah dari kejadian di Kanjuruhan," kata pria berbaju hitam tersebut.
"Mudah-mudahan ini membuka pintu untuk Bonek dan Aremania, insa Allah bisa merangkul kawan-kawan. Ke depan bisa damai bersatu, begitu juga The Jak dan Bobotoh dan seluruh suporter Indonesia harus bersatu," imbuhnya.
Kegiatan para suporter tersebut juga dihadiri Kapolres Metro Tangerang, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho dan Wakil Walikota Tangerang, H. Sachrudin.
Keduanya mengajak seluruh suporter klub di Tangerang agar menciptakan atmosfer sepak bola yang nyaman. Kapolres Metro Tangerang mengingatkan agar kejadian di Malang harus jadi intropeksi bagi semua kalangan.