Hati Marc Klok Hancur Melihat Tragedi di Stadion Kanjuruhan
Sebagai pemain sepak bola profesional, Marc Klok selalu berusaha menampilkan permainan terbaiknya dan menargetkan kemenangan. Selain itu, saat kehilangan poin dia bersama rekan-rekannya tentu merasa kecewa.
Namun, kekecewaan tersebut masih bisa dikontrol, hal tersebut menurutnya harus dilakukan juga oleh suporter dengan mengontrol emosi dan tidak melakukan hal yang dapat merugikan orang lain.
"Semoga suporter belajar dari momen ini, pasti kita punya emosi dari tim kita. Pasti kita tidak senang kalau tim kita kalah atau pemain punya masalah," ujar Marc Klok.
Pemain sendiri menurut Klok, sangat membutuhkan dukungan dari suporter, baik dalam kondisi kalah maupun menang.
Selain itu, sepak bola sejatinya merupakan salah satu pemersatu dan hiburan bagi semua lapisan masyarakat.
"Yang penting support yang bagus adalah kalau kita menang, tapi juga kalau kalah itu penting. Kalau punya emosi jangan sampai kita masuk lapangan, ini sepak bola yang semua cinta tidak ada tempat untuk fight dengan pemain atau suporter dengan polisi," jelasnya.
Sementara itu, Persib Bandung bersama Yayasan Pembina Masjid (YPM) Salman Institut Teknologi Bandung (ITB), mengadakan doa bersama, Rabu (05/10/22), sebagai bentuk solidaritas dan duka cita atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Doa bersama tersebut, dilaksanakan di Masjid Salman ITB, seusai Shalat Maghrib. Dalam kegiatan ini, dihadiri pemain Persib di antaranya Achmad Jufriyanto, Teja Paku Alam, Fitrul Dwi Rustapa, Bayu Mohamad Fiqri, Robi Darwis, Ferdiansyah, Arsan Makarin dan Kakang Rudianto.
Kegiatan tersebut diawali dengan Salat Maghrib berjamaah dan selanjutnya sambutan oleh Dewan Pakar YPM Salman ITB, Budhiana Kartawijaya.
Setelah itu, Ustaz Handy Bonny menyampaikan taushiyah yang ditutup dengan doa bersama. Kegiatan ini diakhiri dengan Salat Isya berjamaah.