Liga Indonesia

Bikin Perkara di Acara Mata Najwa Tragedi Kanjuruhan, Aremania: Tidak Kenal Dadang!

Jumat, 7 Oktober 2022 12:05 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Indra Citra Sena
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Aremania menyambut Arema FC yang berhasil menjadi juara Piala Presiden 2022 Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Aremania menyambut Arema FC yang berhasil menjadi juara Piala Presiden 2022
Aremania Mengaku Tak Kenal Dadang

Pernyataan Dadang ini sontak memancing reaksi amarah dan kecewa dari komunitas Aremania. Pasalnya, Dadang terkesan menghalang-halangi suporter tim lain untuk membantu ke Malang.

Beragam respons Aremania kontra Dadang kemudian ditumpakan di kolom komentar kanal YouTube Najwa Shihab.

Seorang akun bernama Rizaldi Pratama meminta seluruh suporter Indonesia untuk tidak termakan pernyataan Dadang dan jadi terpecah belah. Selain itu, dia juga meminta maaf atas pernyataan tersebut   serta menyambut niat Bonek Mania datang ke Malang.

“Saya minta tolong kepada seluruh supporter indonesia, jangan sampai ucapan sam dadang menjadikan terpecah belah antar supporter indonesia, jangan sampai menghambat persaudaraan kita antar supporter, jangan sampai berasumsi kalau aremania menolak supporter indonesia, kita usut hingga tuntas,” tulis Rizaldi Pratama.

“Kami sebagai warga malang memohon maaf kepada seluruh INDONESIA atas pernyataan dadang. BHUMI AREMA welcome buat suporter siapa saja, terutama BONEK yg berapa tahun kita selalu bermusuhan bisa di bilang rival abadi.. sudahi permusuhan antar suporter di INDONESIA, tatap kedepan untuk jadi lebih baik dengan saling berjabat tangan dan merangkul dalam suatu perdamaian.. Welcome dolor bonek Welcome cak andi peci Welcome all suporter INDONESIA,” lanjutnya.

“@matanajwa, saya asli warga malang. saya tidak kenal dengan dadang ini, kami seluruh aremania menerima perdamaian, dan untuk saudara2 all supporter indonesia yang mau membantu, kami sangat2 berterimakasih,” tulis akun lain bernama Anik Uzhie.

Akun lainnya, bernama Ay Riz, mengaku tidak mengenal nama Dadang sebagai perwakilan Aremania. Dia menegaskan tidak perlu menunggu 40 hari untuk ikut membantu mengusut kasus Kanjuruhan.

“Saya Aremania tapi tidak kenal yang namanya "Dadang". Saya rasa suara saya mewakili aremania yang lain, banyak yang tidak kenal Dadang. Untuk sekedar berempati dan mendukung dalam kasus usut tuntas tragedi kanjuruhan tidaklah perlu nunggu sampai 40hr. Pintu kota Malang mestinya terbuka untuk semua suporter yang berniat baik berbela sungkawa. Salam perdamaian #salamsatujiwa,” tulis Ay Riz.

“Kami sebagai arek malang malu dengan pernyataan DADANG, dan kami sangat memohon maaf ke pada Bonek terutama untuk cak andi peci mohon maaf sebesar-besarnya, arek malang terbuka lebar buat dulur" Bonek untuk menyuarakan keadilan,” tulis akun Leon Roar.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menetapkan 6 orang sebagai tersangka tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur yang menewaskan ratusan orang.

Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita ditetapkan menjadi tersangka. Selain itu, ada lima orang lainnya, termasuk dari anggota Kepolisian.

Lima orang lainnya adalah AH (Abdul Haris) selaku ketua panpel Arema FC, SS (Suko Sutrisno) security officer. Kemudian Wahyu SS selaku Kabag Ops Polres Malang, H selaku Deputi 3 Danyon Brimob Polda Jatim dan BS selaku Samaptha Polres Malang.