Liga Indonesia

Termasuk Djanur, Para Mantan Pemain Persib Gelar Doa Bersama Tragedi Kanjuruhan

Jumat, 7 Oktober 2022 17:45 WIB
Penulis: Arif Rahman | Editor: Prio Hari Kristanto
© Arif Rahman/INDOSPORT
Mantan pemain Persib, gelar doa bersama di Stadion Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Jumat (07/10/22), untuk korban tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang. Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Mantan pemain Persib, gelar doa bersama di Stadion Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Jumat (07/10/22), untuk korban tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang.
Djanur: Momen Introspeksi

Selain itu, pelatih yang turut mengantarkan Persib meraih gelar juara Indonesia Super League (ISL) 2014 ini berharap semua pihak introspeksi dan mengambil pelajaran dari tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan.

"Semoga ini kejadian terakhir tidak terulang lagi di masa yang akan datang, semoga sepak bola Indonesia semakin baik sesuai arahan presiden harus mengevaluasi semuanya, manajemen, semuanya suporter, pertandingan, mudah-mudahan kompetisi semakin baik," jelas Djanur.

Djanur sendiri sudah merasakan atmosfer suporter sepak bola di Indonesia sejak zaman perserikatan, saat itu dia masih menjadi pemain.
 
Saat ini, Djanur juga masih merasa atmosfer suporter sepak bola di Indonesia, pasalnya dia masih aktif sebagai pelatih di tim Liga 1 2022-2023, Persikabo.

Dari pengalamannya tersebut, Djanur menilai banyak sekali perbedaan yang dilihat olehnya dari perkembangan suporter di Indonesia.

"Ya, saya sudah memperhatikan mengalami, penonton dari mulai perserikatan sekarang liga sekarang berbeda. Dulu tidak terorganisir seperti sekarang-sekarang, menjadi suporter punya nama sendiri," ucapnya.

Djanur kembali berharap, ke depannya sepak bola Indonesia bisa semakin maju dan bisa dinikmati oleh semua lapisan masyarakat dengan aman dan nyaman.

"Harapan ke depan dengan kejadian ini semoga ada perbaikan tidak ada permusuhan sesama suporter. Ada damai dari segala lapisan Bobotoh, Jakmania, Aremania, ada hikmahnya bersatu," harapnya.

"Pasti ada terutama ibu dan anak mau menonton ke stadion. Mudah-mudahan tekad suporter ke depan akan mulai membaik," ungkapnya.