'Mataram is Love' Belum Berakhir, Pasoepati Bakal Undang Brajamusti ke Solo
Pelatih klub Liga 1, Bali United, Stefano Cugurra Teco, ikut menyambut kabar baik tentang perdamaian suporter Persis Solo dan PSIM Yogyakarta. Rivalitas ekstrim harus diakhiri untuk sepak bola Indonesia lebih baik.
Hikmah dirasakan masyarakat Solo dan Yogyakarta setelah Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 125 orang. Gong perdamaian sudah ditabuh suporter Solo dan Yogyakarta.
Perdamaian dua suporter ini bukan hanya menjadi kabar baik bagi pecinta sepak bola di Jawa Tengah dan DIY. Masyarakat yang tak tahu tentang sepak bola juga diuntungkan.
Pasalnya, rivalitas antara suporter Persis Solo dan PSIM kerap kali mengganggu kegiatan masyarakat. Bahkan, tak sedikit warga Solo atau Yogyakarta yang tak tahu tentang sepak bola ikut jadi korban.
Gong ini ditabuh ketika suporter Persis Solo menghadiri kegiatan doa bersama yang digelar suporter PSIM, Brajamusti. Yang datang bukan sekadar perwakilan suporter, seperti sebelum-sebelumnya.
Baca selengkapnya: Respons Positif Pelatih Bali United Setelah Perdamaian Suporter Persis Solo dan PSIM