Perihal Pintu Tertutup, Ketua Panpel Arema FC Minta CCTV Dirilis ke Publik
Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris, mulai melontarkan sindiran kepada para pemangku kebijakan di sepak bola Indonesia atas terjadinya Tragedi Kanjuruhan usai pertandingan Liga 1 2022-2023.
Sebelumnya, dia sudah menegaskan untuk siap menerima semua risiko atau sanksi menyusul insiden yang merenggut ratusan korban jiwa di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/22).
"Saya ikhlas dan bertanggung jawab atas nama kemanusiaan. Saya lebih takut siksa Tuhan daripada siksa dunia," ujar Abdul Haris di Kantor Arema FC, Jumat (7/10/22).
Di sisi lain, Abdul Haris tak lupa menyindir para pejabat-pejabat yang berada di PSSI, bahwa seharusnya Tragedi Kanjuruhan bukan hanya menjadi tanggung jawab klub saja.
Pasalnya, berbagai pernyataan resmi pihak federasi selalu memojokkan klub, dalam hal ini Arema FC, berikut panpel selaku penyelenggara pertandingan.