Ikut Doa Bersama di Bandung, Bek Gaek Persija Harap Tragedi Kanjuruhan Jadi yang Terakhir

Di lain pihak, Hanif Sjahbandi mengaku senang bisa berpartisipasi dalam kegiatan doa bersama untuk korban tragedi di Stadion Kanjuruhan.
Apalagi, pemain berusia 25 tahun ini mendapatkan sambutan baik dari Bobotoh selaku tuan rumah kegiatan doa bersama "Dari Kami untuk Malang".
Acara dimulai dengan sholat magrib berjamaah, kemudian dilanjutkan doa bersama, sholat isya dan sholat ghoib, tausyiah, serta ditutup dengan sharing bersama pemain, suporter, dan tokoh sepak bola Jawa Barat.
"Pertama-tama saya senang dan berterima kasih juga kepada keluarga besar Bobotoh. Momen seperti ini jarang kita temui," cetus Hanif Sjahbandi usai mengikuti kegiatan.
Selain perwakilan pemain, kesempatan tersebut dihadiri oleh suporter dari tim Liga 1 dan Liga 2, di antaranya Bobotoh sebagai tuan rumah, Aremania, Bonek, The Jakmania, suporter PSS Sleman, PSM Makassar, PSIS Semarang, PSIM Yogyakarta hingga PSMS Medan.