Investigasi Tragedi Kanjuruhan, Kontras: Kejahatan Sistematis dari Dalang Tak Tersentuh
Ada 12 temuan dalam perjalanan investigasi Tim Pencari Fakta Koalisi Masyarakat Sipil pada Tragedi Kanjuruhan, yang dijelaskan oleh Kontras melalui laman Twitter-nya.
Saat proses investigasi, Tim Pencari Fakta Koalisi Masyarakat Sipil dan Kontras tentu bertemu dengan sejumlah saksi, termasuk korban dan keluarga korban Kanjuruhan.
"Ada yang mengalami gegar otak, luka memar bagian muka dan tubuhnya, ruam merah di muka, hingga trauma yang berat akibat peristiwa kekerasan yg telah terjadi."
Salah satu temuannya adalah kejanggalan aparat keamanan, sudah menyiapkan gas air mata sebelum pertandingan selesai.
"Saat pertengahan babak kedua, terdapat mobilisasi sejumlah pasukan membawa gas air mata, padahal tidak ada ancaman atau potensi gangguan keamanan saat itu."
"Diketahui, aparat kepolisian juga ikut melakukan penembakan gas air mata kepada para suporter yang berada di luar stadion," lanjut Kontras dalam cuitannya.
"Tindak kekerasan yang dialami para suporter, tidak hanya dilakukan oleh anggota Polri, tetapi juga dilakukan oleh prajurit TNI dengan berbagai bentuk seperti menyeret, memukul, dan menendang."
"Tim menilai telah terjadi tindak kekerasan yang dilakukan secara sengaja & sistematis oleh aparat keamanan, dengan tidak hanya aktor lapangan saja, yang telah ditetapkan tersangka oleh aparat kepolisian," tulisnya.
"Tetapi ada aktor lain, dengan posisi lebih tinggi yang seharusnya ikut bertanggung jawab," tutup Kontras dalam cuitannya.