Kylian Mbappe Balas Kritikan Galtier Lewat Media Sosial, PSG Diam Seribu Bahasa
Sebelumnya, Kylian Mbappe sempat membuatkan pernyataan yang menggemparkan setelah pertandingan melawan Austria di UEFA Nations League.
Pada laga tersebut, Mbappe mampu membawa tim nasional Prancis menang dengan skor 2-0. Bahkan, dirinya juga menyumbangkan satu gol.
Dengan keadaan tersebut, bomber berusia 23 tahun tersebut mengungkapkan bahwa dirinya lebih merasa nyaman bermain di negaranya.
Bahkan, Mbappe juga menjelaskan jika dia lebih memiliki banyak kebebasan untuk melakukan pergerakan. Tentunya, dengan instruksi dari pelatih Prancis Didier Deschamps.
Hal tersebut sangat berbeda ketika bermain untuk Paris Saint Germain. Pasalnya dia diposisikan sebagai pivot oleh Christophe Galtier.
“Saya memiliki lebih banyak kebebasan di sini (di tim nasional). Pelatih (Deschamps) tahu bahwa ada nomor 9 seperti 'Olive' (Giroud) yang menempati perisai (ujung tombak),” ujar Mbappe dikutip dari GFFN.
“Selain itu, saya bisa berjalan-jalan dan pergi dengan sesuka hati, meminta bola. Di PSG, tidak ada itu. Saya diminta untuk bermain sebagai pivot, itu berbeda.”
Selain itu, pernyataan dari Kylian Mbappe juga berarti bahwa pelatih tim nasional Prancis, Didier Deschamps, lebih mengenal dirinya dibandingakan dengan Christophe Galtier.
Sehingga, dilaporkan bahwa Paris Saint Germain berniat untuk menjual salah satu pemain bintangnya tersebut setelah Piala Dunia Qatar 2022.
Hal tersebut diperkuat dengan pernyataan klub yang menyebutkan jika PSG berniat menjual Kylian Mbappe, sebelum kehilangannya secara gratis.