FOOTBALL265.COM - PSSI memenuhi panggilan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF), Selasa (11/10/22). Mereka membahas perihal tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/22) lalu.
Diketahui, peristiwa berdarah mencemari sepak bola Indonesia. Sebuah tragedi meletus tepat setelah laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/22).
Tragedi Kanjuruhan tercatat menewaskan sebanyak 132 jiwa. Pecahnya insiden ini banyak pihak yang menuntut PSSI untuk turut bertanggung jawab.
Tentu peristiwa ini menjadi pukulan telak bagi sepak bola Indonesia, sehingga TGIPF memanggil PSSI guna mencari dan menindaklanjuti soal Tragedi Kanjuruhan.
Diutarakan anggota Exco PSSI, Ahmad Riyadh, yang turut hadir dalam pertemuan ini, bahwa akan agenda tanya jawab dengan TGIPF hari ini. Salah satu pembahasan adalah terkait perencana pertandingan hingga laporan pasca-pertandingan.
"Alhamdulilah kami dari PSSI, ketua umum, wakil ketua, sekjen, exco, komdis semua hadir, tim investigasi hadir memenuhi panggilan rapat dengan TGIPF," kata Ahmad Riyadh.
"Di sana juga banyak konfirmasi-konfirmasi mengenai apa yang sudah dilakukan PSSI, mulai dari perencanaan pertandingan sampai terjadinya tragedi tersebut," jelasnya.
Ahmad Riyadh juga menjelaskan bahwa PSSI juga mendapat masukan dari TGIPF Tragedi Kanjuruhan yang nantinya diharapkan untuk kemajuan sepak bola Indonesia.
"Lalu ada masukan-masukan banyak ke depannya harus bagaimana. Nanti kami rumuskan bersama nanti dari tim dari FIFA, kepolisian, dan PSSI agar aturannya sinkron dan harmonis," tukas dia.