Liga Champions

Jelang Lawan Rangers, Jurgen Klopp Ketar-ketir dengan Tekanan Suporter di Stadion Ibrox

Rabu, 12 Oktober 2022 17:35 WIB
Penulis: Akwila Chris Santya Elisandri | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© REUTERS/Phil Noble
Leon Thomson King (kiri), pemain Rangers FC. (Foro: REUTERS/Phil Noble) Copyright: © REUTERS/Phil Noble
Leon Thomson King (kiri), pemain Rangers FC. (Foro: REUTERS/Phil Noble)
The Gers Siap Bangkit dan Berikan Ancaman

Kalah dalam pertemuan pertama lalu tampaknya membuat The Gers, julukan Rangers, memiliki niat untuk tidak ingin mengalami hal serupa.

Terlebih, klub yang diasuh Giovanni van Bronckhorst tersebut akan tampil dihadapan ribuan pendukungnya sendiri di Ibrox Stadium.

Melansir dari Liverpool Echo, gelandang Rangers, John Lundstarm turut mengutarakan kesiapan perlawanan timnya jelang menghadapi Liverpool.

Lundstarm bahkan mengatakan bahwa atmosfer Ibrox Stadium dipastikan juga akan turut membantu timnya mengatasi Liverpool.

"Di Ibrox (Stadium) Anda harus bangkit melawan orang-orang dan membuat orang banyak pergi dan mencoba untuk menanamkan sedikit rasa takut pada lawan," kata Lundstram.

“Anda harus menunjukkan rasa hormat kepada lawan sampai batas tertentu tetapi pada saat yang sama tidak menunjukkan rasa hormat kepada mereka juga. Coba saja dan masuk ke dalamnya,” lanjut Lundstarm.

"Banyak pemain bisa menjadi pemain hebat ketika mereka memiliki banyak waktu menguasai bola, tetapi jika Anda menghadapi seseorang maka segalanya akan berubah. Selama kita memberikan sarung tangan pada mereka, semoga kita bisa mendapatkan sesuatu,” tambah gelandang Rangers tersebut.

Keyakinan mampu mengatasi Liverpool tersebut juga ditunjukkan oleh sang pelatih, Giovanni van Bronckhorst menjelang laga malam nanti.

“Kami ingin memulai dengan selangkah di depan di kandang,” ujar van Bronckhorst.

“Kami membutuhkan pendekatan dan kinerja yang sama (seperti Napoli) tetapi juga mempertahankan 11 pemain. Bagian penting dari permainan kami juga secara mental, kami harus kuat di setiap momen yang kami hadapi dan memastikan kami bertahan dengan 11 pemain, itu untuk tentu. Bermain dengan 10 pemain di Eropa sangat sulit,” tambahnya.