Liga Indonesia

PSSI Akan Terapkan Regulasi Baru dan Tak Gelar Laga Malam Hari untuk Big Match

Rabu, 12 Oktober 2022 12:59 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Isman Fadil
© PSS Sleman
Pertandingan antara PSS Sleman melawan Persita Tangerang di BRI Liga 1. Foto: PSS Sleman Copyright: © PSS Sleman
Pertandingan antara PSS Sleman melawan Persita Tangerang di BRI Liga 1. Foto: PSS Sleman
Banyak Masukan

PSSI mengaku menerima banyak masukan dalam rapat koordinasi dengan TGIPF dan akan melakukan pembahasan lebih lanjut.

Di antaranya adalah mengklasifikasikan pertandingan yang berisiko tinggi dan yang masih dalam taraf aman untuk bisa digelar di malam hari. 

Pasalnya, pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya yang digelar malam hari disorot sebagai salah satu faktor terjadinya Tragedi Kanjuruhan.

"Di dalam surat FIFA itu yang high risk, berisiko tinggi itu sebaiknya tidak dilaksanakan di malam hari. Berarti mungkin Persib Bandung vs Persija Jakarta jangan malam, Persebaya dengan Arema juga jangan malam," ujar Yunus Nusi. 

Seperti diketahui, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi memutuskan menunda Liga 1 dan Liga 2 sementara waktu pasca kejadian di Kanjuruhan. Waktu jeda Liga 1 adalah dua minggu.

Tetapi, hal itu masih bisa berlanjut karena masih berpatokan terhadap instruksi Presiden Joko Widodo yang meminta kejadian di Malang diusut tuntas terlebih dahulu. 

Di sisi lain, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah mengumumkan tersangka tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Itu merupakan buntur dari kejadian yang menelan korban hingga ratusan orang meninggal dunia.