Keberhasilan Malaysia lolos ke putaran final Piala Asia U-17 sontak membuat masyarakat memberikan apresiasi dan pujian kepada skuad Harimau Malaya.

Tidak hanya itu, keberhasilan Malaysia ditambah lengkap setelah mengalahkan musuhnya, Indonesia dengan skor telak 5-1.

Namun, mantan pelatih Timnas Malaysia, Datuk Ong Kim Swee memiliki pandangan berbeda mengenai keberhasilan ini.

Kim Swee berpendapat masih terlalu dini untuk melihat dan menilai keberhasilan dari pembangunan sistem sepak bola suatu negara.

“Kita tidak boleh menilai dengan satu babak kualifikasi tiba-tiba menyimpulkan ada peningkatan besar dalam perkembangan sepak bola kami,” ungkap Kim Swee dikutip dari Makan Bola.

“Saya tidak menolak apresiasi kepada tim (Malaysia U-16), tapi hasil kualifikasi ini bukan acuan lompatan sistem pengembangan sepak bola,” sambungnya.

Selain itu, pelatih yang kini menangani Sabah FC juga berpendapat mengenai perbedaan pemain-pemain muda Malaysia dengan Jepang.

“Jika kelompok usia 13 – 16 tahun, level sepak bola kita tidak jauh dari negara Timur Tengah, Jepang atau Korea. Karena mereka tidak unggul dalam level usia ini,” tutur Kim Swee.

“Jika kita melihat Jepang, kompetisi sepak bola apa yang mereka mainkan? Liga apa yang dimainkan anak-anak berusia 16 tahun?”

“Kemudian, saya juga melihat pemain di level junior kami, apakah mereka memiliki eksposur ke luar negeri?” pungkasi Kim Swee.