Liga Indonesia

Cerita Pilu Helen Prisella, Akhirnya Menyerah Setelah Kritis 10 Hari Usai Tragedi Kanjuruhan

Kamis, 13 Oktober 2022 10:40 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Prio Hari Kristanto
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Kerusuhan suporter usai laga Arema FC vs Persebaya pada Liga 1 pekan ke-11 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (01/10/22) malam. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Kerusuhan suporter usai laga Arema FC vs Persebaya pada Liga 1 pekan ke-11 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (01/10/22) malam.
Arema FC Sediakan Pusat Penanganan Trauma

Arema FC terus berupaya mewujudkan komitmen dalam tanggung jawab atas terjadinya Tragedi Kanjuruhan selepas Derby Jatim melawan Persebaya Surabaya di lanjutan Liga 1 Indonesia hari Sabtu (01/10/22) lalu.

Wujud komitmen yang paling utama adalah dengan mendatangi rumah duka baik di Kota Malang maupun Kabupaten Malang selama satu pekan belakangan ini.

Sehubungan dengan itu, klub berlogo kepala singa itu juga sudah menyediakan pusat penanganan trauma kepada para korban tragedi Kanjuruhan.

Khususnya bagi korban tragedi yang sudah dinyatakan pulih, namun masih mengalami trauma secara kondisi psikologis.

"Koordinasi sudah kami lakukan berkaitan dengan layanan psikososial terhadap korban (Tragedi Kanjuruhan) yang terdampak secara psikis," kata Media Officer Arema FC, Sudarmaji, dalam situs resmi klub Minggu (09/10/22).