Liga Indonesia

Beda dengan Sang Ketum, Pejabat PSSI Ini Nyatakan Siap Mundur

Sabtu, 15 Oktober 2022 13:55 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Prio Hari Kristanto
© pssi.org
Ketua umum PSSI, Iwan Bule, belum merespons tuntutan dari TGIPF, pejabat PSSI ini menyatakan siap saja untuk mundur. Copyright: © pssi.org
Ketua umum PSSI, Iwan Bule, belum merespons tuntutan dari TGIPF, pejabat PSSI ini menyatakan siap saja untuk mundur.

FOOTBALL265.COM - Tim Gabungan Independen Pencarian Fakta (TGIPF) Peristiwa Stadion Kanjuruhan telah mengumumkan hasil investigasi. Ada kesimpulan dan rekomendasi yang diberikan ke PSSI.

Salah satu rekomendasi yang menarik perhatian adalah TGIPF meminta ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule, dan seluruh jajaran komite eksekutif mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban moral. 

Oleh sebab itu, banyak pihak yang menanti jawaban ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan, sekjen PSSI hingga exco PSSI. 

Akan tetapi, orang-orang penting di PSSI tersebut hingga kini belum memberikan keterangan resmi. Ketum PSSI bahkan tidak bisa ditemui di kantor PSSI, GBK Arena. 

Sebelumnya, ketum PSSI telah menjawab permintaan mundur dari netizen di media sosial. Dia hanya memberikan jawaban singkat. 

"Warganet kan banyak. Maaf sekali, ya. Ada yang tahu regulasi, ada yang enggak," kata Ketum PSSI, beberapa waktu lalu. 

Menariknya, ada salah satu pengurus di PSSI yakni Budiman Dalimunthe selaku Ketua Divisi Pembinaan Suporter PSSI yang menyatakan siap mundur, jika memang itu mesti dilakukan. 

Budiman Dalimunthe menegaskan sangat berduka atas kejadian tragedi Kanjuruhan. Kejadian yang menewaskan 132 orang itu merupakan sebuah duka untuk sepak bola Indonesia.

Atas dasar itu Budiman Dalimunthe mengaku siap jika harus mundur dari jabatannya. Itu merupakan tanggung jawabnya, tapi bukan jalan keluar atau solusi untuk benahi masalah tersebut. 

"Ini kan saya sudah jelas-jelas dari awal kan sepak bola Indonesia berduka. Suporter berduka dan saya sangat sedih," buka Budiman. 

"Mundur? kalau memang harus mundur ya tidak masalah buat saya. Yang penting kan tanggung jawabnya, apakah tiap kejadian harus mundur?" ujarnya.