Liga Indonesia

Persib, Persebaya dan Bali United 'Diusir' dari Markasnya hingga Liga 1 Selesai

Senin, 17 Oktober 2022 17:24 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Herry Ibrahim
© Arif Rahman/Football265.com
Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung akan segera direnovasi jelang Piala Dunia U-20 2023. Copyright: © Arif Rahman/Football265.com
Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung akan segera direnovasi jelang Piala Dunia U-20 2023.

FOOTBALL265.COM - Pemerintah Republik Indonesia, melalui Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali akan segera melakukan merenovasi untuk stadion-stadion yang digunakan sebagai venue Piala Dunia U-20 2023 mendatang.

Indonesia memang terus melakukan pembenahan guna bisa sukses menggelar Piala Dunia U-20 2023 mendatang.

Salah satunya pemerintah Indonesia bakal mulai merenovasi enam stadion yang bakal digunakan sebagai venue Piala Dunia U-20 2023.

Piala Dunia U-20 2023 direncanakan bakal menggunakan enam venue antara lain Stadion Kapten I Wayan Dipta, Stadion Gelora Bung Tomo, Stadion Manahan, Stadion Si Jalak Harupat, Stadion Gelora Sriwijaya dan Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Menpora Zainudin Amali pun segera merenovasi atau memperbaiki kualitas rumput-rumput dari stadion tersebut.

Nantinya saat direnovasi, maka tim-tim Liga 1 yang menggunakan stadion tersebut sebagai markas mereka untuk sementara tidak boleh menggunakan stadion tersebut.

Seperti diketahui dari enam stadion tersebut, terdapat empat stadion yang menjadi markas tim-tim Liga 1. Yakni  Bali United (Kapten I Wayan Dipta), Persis Solo (Manahan), Persebaya (Gelora Bung Tomo) dan Persib Bandung (Si Jalak Harupat).

Rencana pemerintah merenovasi enam stadion tersebut membuat klub-klub itu mau tidak mau harus mencari kandang lain untuk dipakai mengarungi sisa musim Liga 1 2022-2023.

"Saya sudah sampaikan ke PSSI, dan menurut informasi PSSI sudah mengkomunikasikan dengan klub-klub bahwa Liga 1, Liga 2, bahkan jika ada Liga 3 untuk sementara demi kepentingan yang lebih besar tidak menggunakan, dan mereka sudah oke," ucap Menpora Zainudin Amali.

"Jadi begini, ini stadion dipersiapkan 2021, tapi FIFA mengundur tahun 2023, makanya ada kebijakan boleh digunakan dan pasti rumput perlu perbaikan dan perawatan kembali, dan saya sebagai penanggung jawab penyelenggaraan sudah berkirim surat kepada FIFA bahwa renovasi akan dimulai Insya Allah akhir Oktober ini. Berarti setelah diadakan renovasi lagi, maka tidak boleh untuk kegiatan lain sampai nanti penyelenggaraan Piala Dunia U-20 berakhir," tambahnya.