Terkait hal itu, pelatih Persis Women, Alief Syahrizal, mengaku sudah punya rencana melawan tim selevel. Namun, belum banyak tim Liga 1 yang mengaktifkan tim putrinya.

"Mau saya juga seperti itu karena saya ingin cari tolok ukur yang jelas. Saya juga ingin evaluasi anak-anak. Ada banyak tawaran, cuma yang banyak dari tim putra. Saya tidak berani karena itu tidak bisa jadi tolok ukur," kata Alief Syahrizal.

Mantan pelatih Arema FC itu ingin mencari tim sesama kontestan Liga 1. Ajakan sudah datang dari Persebaya Surabaya. Uji coba tersebut kemungkinan berlangsung bulan depan.

"Sudah ada beberapa tawaran, termasuk dari Persebaya juga sudah masuk. Tapi rencana itu bisa terealisasi bulan depan karena bulan ini jadwal sudah penuh," jelas Alief.

Kontribusi untuk Timnas Indonesia

Alief menjelaskan, Persis Women akan terus beraktivitas sampai Liga 1 Putri berjalan. Sejauh ini, baru ada desas-desus bahwa Liga 1 Putri bakal jalan bulan Januari 2023.

Keputusan ini sejauh ini berbuah manis. Persis Women memiliki kontribusi besar ketika Timnas Indonesia menang atas Singapura 2-1 dalam laga berstatus FIFA Matchday.

"Alhamdulillah kami semua sangat bersyukur. Saya sangat berterimakasih kepada manajemen Persis Solo yang tetap memfasilitasi anak-anak berlatih hingga hari ini di tengah menunggu kejelasan jadwal kompetisi dari federasi," kata Alief Syafrizal.

"Delapan pemain yang terpanggil juga hampir seluruhnya berkontribusi banyak terhadap tim nasional," lanjutnya.

Ketika para pemain bisa berlatih rutin dengan program yang terarah, maka Marsela Awi dkk. bisa terus berprogres. Situasi ini bukan saja menguntungkan Persis Women, namun juga Timnas Indonesia.

"Kontribusi ini tidak lepas dari kerja keras mereka pada saat latihan di sini. Dengan begitu kondisi kebugaran dan mental bertanding mereka tetap terjaga dengan baik," ujar pelatih Persis Women untuk Liga 1 Putri, Alief Syafrizal.