Andre Onana, Mutiara Hitam yang Dicari Inter Milan untuk Jadi Suksesor Handanovic
Lalu masuk ke statistik yang lebih dalam. Statistik ini melihat seberapa berkualitas penyelamatan yang bisa dibuat untuk menggagalkan kemungkinan gol.
FBRef mencatat bahwa Handanovic kebobolan lebih banyak dari yang seharusnya. Secara kualitas, ada 2,5 gol yang harusnya tidak masuk.
Itu berarti Handanovic kebobolan dari kualitas tendangan yang sebetulnya mudah diamankan.
Sementara Onana justru surplus. Onana tercatat hanya kebobolan dua gol sejauh ini, tetapi secara kualitas, seharusnya ada 2,5 gol yang bersarang lebih banyak ke gawang.
Namun karena kesigapannya melakukan penyelamatan, gawang Inter jadi tidak kebobolan lebih banyak.
Selain Andre Onana, Inter Milan sejatinya punya kiper potensial lain yang layak dicoba untuk jadi suksesor Handanovic.
Salah satunya adalah Filip Stankovic. Nama yang tidak terdengar asing. Ya, Filip adalah putra salah satu pemain yang membawa Inter meraih treble winners musim 2009-10, Dejan Stankovic.
Sejatinya, Filip merupakan pemain tim U-19 Inter Milan. Namun, kiper berusia 18 tahun itu pernah dipanggil Conte untuk berlatih dan masuk skuat senior meski belum dimainkan.
“Sebuah perasaan yang unik berada di tengah pemain-pemain top. Anda selalu bisa belajar dari mereka. Melakoni debut bersama Inter adalah impian saya,” tutur Filip seperti dilansir Corriere dello Sport.
Dengan adanya dua nama-nama kiper muda di atas, bisa dijamin sektor penjaga gawang Inter Milan untuk masa depan cukup cerah.
Pelatih Simone Inzaghi rasanya tidak perlu pusing mencari untuk mencari suksesor Samir Handanovic.
Kualitas Handanovic sendiri memang masih mumpuni, tetapi Inzaghi mulai memikirkan peremajaan di sektor penjaga gawang. Onana bisa jadi opsi untuk musim depan, sedangkan Filip adalah proyek jangka panjang.