FOOTBALL265.COM - Anggota Exco PSSI, Vivin Cahyani menegaskan federasi akan melakukan pembenahan secara masif, pasca kejadian di Stadion Kanjuruhan, Malang. PSSI akan didampingi FIFA, AFC dan pemerintah.
Hal tersebut disampaikan Vivin Cahyani setelah PSSI bertemu Presiden FIFA, Gianni Infantino mengunjungi kantor PSSI di GBK Arena, Selasa (18/10/22).
Transformasi atau perubahan yang akan dilakukan PSSI mencakup lisensi klub, situasi pertandingan dan pengamanan hingga suporter.
Semua rencana itu akan dijalankan bersama satuan tugas yang terdiri dari perwakilan khusus dari PSSI dan pemerintah Indonesia dengan dukungan FIFA dan AFC.
“Untuk itu PSSI dan FIFA didampingi pemerintah kami menyatakan siap untuk melakukan transformasi total,” kata Vivin.
“Transformasi yang akan kami lakukan mulai dari sisi pertandingan, mendorong perbaikan dari sisi klub lisensi supaya klub tau apa yang dilakukan, jumlah penonton yang masuk harus sesuai kapasitas,"
"Kemudian steward harus di training dengan baik, bahkan kami akan kerja sama dengan FIFA untuk edukasi ke suporter,” imbuhnya.
Exco PSSI berjanji, PSSI akan berbenah dan membuktikan diri publik. Kejadian di Malang jadi momen untuk perubahan supaya sepak bola Indonesia makin berprestasi.
PSSI ingin menciptakan lingkungan sepak bola yang nyaman untuk semua pihak. Apalagi tahun depan Indonesia akan jadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
“Jadi kami akan lakukan perombakan secara maksimal dan kami akan buktikan dalam aksi yang nyata, supaya teman-teman semua bisa melihat perbedaannya bahwa PSSI tidak lagi sama,” tutur Vivin.
“Seperti yang sudah disampaikan Presiden FIFA, penonton dan pemain harus merasakan kebahagiaan, aman dan nyaman di stadion”.
“Untuk itu PSSI tidak mungkin berdiri sendiri dan perlu kerja sama dari stakeholder olahraga baik itu dari pemerintah dari Menpora, KONI, KOI dengan arahan Presiden Jokowi bahwa kami siap lakukan transformasi itu,” lanjutnya.