Disidak Presiden FIFA, PSSI Janjikan Transformasi Total di Sepak Bola Indonesia
Dengan dukungan penuh dari FIFA dan AFC, dalam beberapa bulan ke depan, PSSI akan lakukan evaluasi menyeluruh baik dalam organisasi maupun aksi nyata melalui Satgas transformasi yang sudah dibentuk bersama.
“Kemudian kami fokus untuk Piala Dunia U-20 tahun depan karena kami harus benar-benar bersiap karena tim elit dunia akan datang dan para pemain harus dipastikan main dalam kondisi aman dan nyaman dan menikmati pertandingan dengan bahagia, itu kaidah sepak bola,” tuntas Vivin.
PSSI memang jadi sorotan pasca kejadian di Stadion Kanjuruhan, Malang. Pasalnya, ada 133 korban jiwa dan ratusan lain masih dalam tahap pemulihan.
PSSI juga diminta lakukan perubahan total oleh Tim Gabungan Independen Pencarian Fakta (TGIPF) Peristiwa Stadion Kanjuruhan bentukan pemerintah.
Dalam rilis yang diterima INDOSPORT, TGIPF menyatakan, secara normatif, pemerintah tidak bisa mengintervensi PSSI.
Namun dalam negara yang memiliki dasar moral dan etik serta budaya adiluhung, jadi sudah sepatutnya Ketua Umum PSSI dan seluruh jajaran Komite Eksekutif mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban moral.
Untuk menjaga keberlangsungan kepengurusan PSSI dan menyelamatkan persepakbolaan nasional, pemangku kepentingan PSSI diminta untuk melakukan percepatan Kongres atau menggelar Kongres Luar Biasa (KLB).
KLB direkomendasikan untuk menghasilkan kepemimpinan dan kepengurusan PSSI yang berintegritas, profesional, bertanggungjawab, dan bebas dari konflik kepentingan.