Liga Indonesia

Hadiri Pemakaman Aremania, Wali Kota Malang Berharap Korban Tragedi Kanjuruhan Berakhir di Angka 133

Rabu, 19 Oktober 2022 08:14 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Ilham Oktafian
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Tragedi Kanjuruhan yang terjadi seusai Derby Jatim antara Arema FC versus Persebaya Surabaya pada Sabtu (01/10/22) benar-benar menyita perhatian secara tinggi. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Tragedi Kanjuruhan yang terjadi seusai Derby Jatim antara Arema FC versus Persebaya Surabaya pada Sabtu (01/10/22) benar-benar menyita perhatian secara tinggi.

FOOTBALL265.COM - Tragedi Kanjuruhan yang terjadi seusai Derby Jatim antara Arema FC versus Persebaya Surabaya pada Sabtu (01/10/22) benar-benar menyita perhatian secara tinggi.

Tak terkecuali Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, yang ikut terimbas karena warganya tercatat sebagai korban baik yang meninggal dunia maupun luka-luka.

Andi Setiawan, Aremania yang tinggal di Mergosono Kota Malang, menjadi korban terbaru yang dinyatakan meninggal dunia pada Selasa (18/10/22).

Mendiang menghembuskan nafas terakhir pada pukul 13:20 WIB, setelah mendapat perawatan intensif selama 16 hari di Rumah Sakit Saiful Anwar Kota Malang.

Wali Kota Malang, Sutiaji bahkan ikut turun langsung menghadiri pemakaman korban. Dia sekaligus memastikan bahwa perhatian pemkot perihal santunan tersalurkan dengan baik kepada keluarga korban.

"Mas Andi ini salah satu suporter berat Arema yang sering nonton ke stadion," ucap Sutiaji meneruskan pembicaraan dengan pihak keluarga. 

"Keluarga tidak menyangka bahwa terjadi musibah ini. Kami juga mengawal almarhum, karena sudah tanggungan (Pemkot Malang)," sambung dia.

Andi Setiawan yang berusia 33 tahun, menjadikan total korban meninggal dunia dari Tragedi Kanjuruhan mencapai 133 orang.

Sebagian besar dari jumlah korban tersebut merupakan warga Kabupaten Malang. Sebagian kecil lain berasal dari daerah sekitar Malang Raya.

"Dari data kami, jumlah korban (meninggal dunia) di Kota Malang mencapai 31 orang. Sementara yang masih rawat jalan sekitar 50 an," beber Sutiaji.