Liga Indonesia

Diperiksa Polda Jatim Selama 5 Jam Terkait Tragedi Kanjuruhan, Ini Pernyataan Iwan Bule

Jumat, 21 Oktober 2022 16:34 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Herry Ibrahim
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Presiden FIFA, Gianni Infantino usai melakukan pertemuan dengan Ketum PSSI Mochammad Iriawan sekita hampir 2 jam di kantor PSSI GBK Arena, Selasa (18/10/22). Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Presiden FIFA, Gianni Infantino usai melakukan pertemuan dengan Ketum PSSI Mochammad Iriawan sekita hampir 2 jam di kantor PSSI GBK Arena, Selasa (18/10/22).
Transformasi Sepak Bola Indonesia

Seperti diketahui, alasan diperiksanya Ketum PSSI adalah terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang pada 1 Oktober lalu.

Ada 134 korban jiwa dan ratusan lain dalam tahap pemulihan setelah terjadi situasi tak terkendali pasca laga Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Jatuhnya banyak korban berawal dari tindakan polisi yang menembakan gas air mata untuk menghalau penonton yang masuk ke kapangan. Namun, tindakan itu justru jadi malapetaka karena membuat kepanikan di tribun.

Buntut dari kejadian tersebut, semua kompetisi di Indonesia dihentikan sementara hingga akhir November. FIFA dan AFC pun sudah turun tangan dan datang ke Indonesia untuk lakukan pembenahan.

Lima catatan yang disampaikan FIFA yakni mencakup standar keamanan stadion, prosedur pengamanan pertandingan dari steward dan kepolisian, hubungan sosial, jadwal pertandingan, dan pendampingan.

FIFA juga mengirim tim ke Indonesia untuk membangun sepak bola dari berbagai aspek dari pembangunan sepak bola sampai soal sekolah-sekolah sepak bola. Terdekat, memastikan ajang Piala Dunia U-20 pada 2023 berjalan lancar.

Setelah tragedi Kanjuruhan, PSSI, FIFA, AFC, dan perwakilan pemerintah juga telah menggelar pertemuan di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta, pada Kamis (13/10/22).

Dari pertemuan ketiga pihak tersebut, disepakati dibentuknya Satuan Tugas (Satgas) Transformasi Sepak Bola Indonesia.