Sejak kedatangan Graham Potter, Kai Havertz mulai kehilangan ketajaman dan menit bermain di Chelsea.

Kai Havertz harus menyerahkan posisinya sebagai false nine kepada striker murni Chelsea yang baru, Aubameyang.

Alhasil, Kai Havertz harus kembali berperan sebagai pemain nomor 10, tetapi karena peran tersebut sudah lama tidak ia mainkan, penampilannya justru semakin buruk.

Oleh karena itu, Kai Havertz saat ini tengah menghadapi situasi yang sulit dan bisa saja akan dilepas oleh Chelsea di bursa transfer mendatang.

Kendati demikian, Thomas Tuchel bisa jadi salah satu pelatih yang cukup mengagumi potensi yang dimiliki Kai Havertz.

Salah satu pencapaian terbaik Kai Havertz dan Thomas Tuchel, ketika mereka berhasil mengalahkan Manchester City di final Liga Champions 2020/21.

Sejak saat itu, Kai Havertz terus menjadi penyerang andalan Thomas Tuchel dan telah mencetak 14 gol di musim 2021/22.

Hasil itu membuat Kai Havertz menjadi salah satu pencetak gol terbanyak Chelsea di musim tersebut.

Kini, Thomas Tuchel lantas dikaitkan dengan kepindahan ke Aston Villa menyusul pemecatan kepada Steven Gerrard.

Sementara Kai Havertz memungkinkan untuk dibawa Thomas Tuchel, andai ditunjuk sebagai pelatih baru Aston Villa.