FOOTBALL265.COM - Klub Liga 1, Arema FC, merampungkan kewajiban atas komitmen untuk bertanggung jawab terhadap para korban Tragedi Kanjuruhan yang terjadi Sabtu (01/10/22) silam.
Klub berlogo kepala singa itu memang sudah berkomitmen untuk memenuhi semua hak para korban, baik yang meninggal dunia maupun luka-luka.
Sejak tragedi terjadi yang menjadi fokus utama Arema FC adalah pemberian bantuan berupa santunan kepada keluarga korban yang meninggal dunia.
"Manajemen Arema FC sejauh ini sudah merampungkan distribusi kepada 133 korban, sesuai dengan data Dinas Kesehatan Kabupaten Malang," tulis klub melalui situs resminya Rabu (19/10/22).
Distribusi itu sudah mencakup dua korban yang terdata terakhir meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Yang pertama adalah Helen Prisella dengan alamat di Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang. Perempuan 20 tahun itu meninggal dunia pada Selasa (11/10/22) setelah masa kritisnya.
Begitu juga dengan Andi Setiawan. Aremania asal Mergosono Kota Malang itu menjadi korban terakhir yang dinyatakan meninggal dunia pada Selasa (18/10/22) kemarin.
"Manajemen Arema FC juga menerima laporan korban yang luka-luka di kantor, Jl. Majyend Pandjaitan No. 42 Kota Malang," ujar klub.
"Tak hanya itu, jemput bola terhadap korban luka yang membutuhkan bantuan juga dilakukan dengan mendatangi kediaman korban," lanjut klub.
Sayangnya, korban akibat Tragedi Kanjuruhan masih tak juga berhenti. Terbaru, Reivano Dwi Afriansyah menjadi korban ke-134 yang dinyatakan meninggal dunia pada Jumat (21/10/22).