3 Pekan Berjalan, Arema FC Rampungkan Distribusi Bantuan Korban Tragedi Kanjuruhan
Kendati demikian, perjuangan Arema FC untuk mendistribusikan semua bantuan kepada para korban yang meninggal dunia juga tidak mudah.
Pasalnya, para korban yang terdata meninggal dunia sejak terjadinya Tragedi Kanjuruhan tersebar di sejumlah daerah selain kawasan Malang Raya.
"Pendistribusian memang dilakukan secara bertahap. Hal ini tidak lepas dari jangkauan domisili korban yang tidak sedikit berasal dari luar Malang," jelas klub di situs resmi Arema FC.
Dari 133 korban itu, sebanyak 31 merupakan warga Kota Malang dan 72 lainnya tercatat beralamat dari Kabupaten Malang.
"Total korban yang meninggal dari luar Malang adalah 30, di antaranya berasal dari Blitar, Gresik, Jember, Magetan, Pasuruan, Probolinggo dan Tulungagung," demikian pernyataan resmi Arema FC.
Andi Setiawan, Aremania yang tinggal di Mergosono Kota Malang, menjadi korban terbaru yang dinyatakan meninggal dunia pada Selasa (18/10/22).
Mendiang menghembuskan nafas terakhir pada pukul 13:20 WIB, setelah mendapat perawatan intensif selama 16 hari di Rumah Sakit Saiful Anwar Kota Malang.
Wali Kota Malang, Sutiaji bahkan ikut turun langsung menghadiri pemakaman korban. Dia sekaligus memastikan bahwa perhatian pemkot perihal santunan tersalurkan dengan baik kepada keluarga korban.
"Mas Andi ini salah satu suporter berat Arema yang sering nonton ke stadion," ucap Sutiaji meneruskan pembicaraan dengan pihak keluarga.
"Keluarga tidak menyangka bahwa terjadi musibah ini. Kami juga mengawal almarhum, karena sudah tanggungan (Pemkot Malang)," sambung dia.
Meninggalnya suporter Arema FC, Andi Setiawan, yang berusia 33 tahun, menjadikan total korban jiwa dari Tragedi Kanjuruhan mencapai 133 orang.