Liga Indonesia

Tanggapi Desakan Iwan Bule Mundur, Exco PSSI: Siapa yang Suruh?

Sabtu, 22 Oktober 2022 06:19 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Subhan Wirawan
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Action plane dari hasil pertemuan PSSI, FIFA dan AFC untuk perbaikan sepak bola Indonesia usai tragedi Kanjuruhan, Malang, Kamis (13/10/22). Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Action plane dari hasil pertemuan PSSI, FIFA dan AFC untuk perbaikan sepak bola Indonesia usai tragedi Kanjuruhan, Malang, Kamis (13/10/22).
PSSI Bertanggung Jawab Penuh Tragedi Kanjuruhan

Ahmad Riyadh memastikan PSSI bertanggung jawab penuh atas kejadian di Stadion Kanjuruhan, Malang. Salah satu langkah nyata adalah menghadiri panggilan dari Polda Jatim untuk penyidikan.

Ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan dan wakil ketua, Iwan Budianto sudah diperiksa penyidik Ditreskrimum Polda Jawa Timur terkait tragedi Kanjuruhan pada Kamis (20/10/22). Ketum PSSI diminta menjawab 45 pertanyaan. 

Sementara itu, Ketum PSSI sebelumnya telah menjawab permintaan mundur dari netizen di media sosial. Dia hanya memberikan jawaban singkat. 

"Warganet kan banyak. Maaf sekali, ya. Ada yang tahu regulasi, ada yang enggak," kata Ketum PSSI, beberapa waktu lalu. 

Terkait kejadian di Kanjuruhan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah mengumumkan enam tersangka setelah dilakukan investigasi.

Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita ditetapkan menjadi tersangka. Selain itu, ada lima orang lainnya, termasuk dari anggota Kepolisian.

Lima orang lainnya adalah AH (Abdul Haris) selaku ketua panpel Arema FC, SS (Suko Sutrisno) security officer. Kemudian Wahyu SS selaku Kabag Ops Polres Malang, H selaku Deputi 3 Danyon Brimob Polda Jatim dan DSA selaku Samaptha Polres Malang.