Liga Inggris

Tampil Buruk dalam 2 Laga Terakhir di Liga Inggris, Antonio Conte Bongkar Aib Tottenham Hotspur

Senin, 24 Oktober 2022 14:41 WIB
Penulis: Yudha Riefwan Najib | Editor: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji
© REUTERS/David Klein
Aksi Antonio Conte di laga Tottenham Hotspur vs Brighton (06/02/22). (Foto: REUTERS/David Klein) Copyright: © REUTERS/David Klein
Aksi Antonio Conte di laga Tottenham Hotspur vs Brighton (06/02/22). (Foto: REUTERS/David Klein)
Conte Butuh Pemain Baru

Kekuatan Tottenham Hotspur saat ini memang telah berkurang, meski berhasil mendatangkan beberapa pemain seperti Richarlison, Cristian Romero, dan Yves Bissouma.

Namun, bila diingat-ingat kembali, mereka juga ditingalkan pemain penting yakni, Stven Bregwijn, Tanguy Ndombele, dan Sergio Reguilon.

Selain itu, Tottenham Hotspur juga harus kehilangan pemain andalan mereka di lini depan, Richarlison. Pasalnya eks pemain Everton tersebut mengalami cedera.

Nasib serupa juga dialami oleh Cristian Romero, Pierre-Emile Hojbjerg, dan Dejan Kulusevski, yang juga harus absen karena cedera.

Keadaan tersebut lantas membuat pelatih The Spurs, Antonio Conte mengungkapkan perasaan yang dimiliki olehnya saat ini.

Melansir dari BBC, pelatih asal Italia tersebut menjelaskan untuk memperbaiki performa klub, Tottenham harus melakukan beberapa pembelian lagi.

Pelatih kelahiran Lecce pada 31 Juli 1969 itu juga menjelaskan jika The Lily Whites masih membutuhkan waktu selama dua jendela transfer lagi untuk menambah kedalaman skuat.

“Kami membutuhkan waktu dan kesabaran dan, juga pasti, uang. Kami membutuhkan waktu sekitar dua jendela transfer lagi untuk meningkatkan kualitas skuat,” jelas Antonio Conte.

Di sisi lain, Antonio Conte menyebutkan bahwa yang harus dilakukan oleh timnya saat ini adalah menghindari resiko cedera dari para pemain yang tersedia.

“Ada pemain yang perlu istirahat selama dua hari untuk pemulihan karena kami memiliki banyak pemain yang kelelahan, dan kami tidak memiliki kemungkinan untuk melakukan rotasi di jadwal yang sangat padat, pungkas Antonio Conte.

Sumber: BBC