Liga Indonesia

Bersurat ke FIFA Soal Tragedi Kanjuruhan, Komnas HAM Tunggu Balasan Sampai Jumat

Selasa, 25 Oktober 2022 14:55 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Indra Citra Sena
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Poster-poster juga bertebaran di dinding. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Poster-poster juga bertebaran di dinding.
135 Meninggal

Di sisi lain, jumlah korban yang dinyatakan meninggal dunia dalam Tragedi Kanjuruhan kembali bertambah. Farzah Dwi Kurniawan, 20 tahun, menjadi korban terbaru pada Senin (24/10/22).

Farzah sudah berjuang menjalani masa-masa kritis di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang. Namun, nyawa Aremania asal Sudimoro, Malang, itu tak tertolong.

Mahasiswa Teknik Sipil di salah satu universitas terkemuka di Malang itu menjadikan jumlah korban meninggal dunia pasca-Tragedi Kanjuruhan, total menjadi 135.

Sebelum Farzah Dwi Kurniawan, Reivano Dwi Afriansyah menjadi korban ke-134. Siswa SMKN yang beralamat di Sumber Pucung, Kabupaten Malang, itu dinyatakan meninggal pada Jumat (21/10/22).

"Kami dapat kabar Almarhum (Farzah) meninggal dunia pada Minggu (23/10/22) pukul 22.30 WIB. Sampai rumah jam 2 pagi," ucap paman korban, Arifin Candra, saat ditemui awak media di rumah duka.

Dia juga menuturkan, bahwa keponakannya itu memang pergi menyaksikan Derby Jatim antara Arema FC kontra Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/22).

Namun, kepanikan yang melanda ketika insiden terjadi, membuat Farzah terpisah dari teman-temannya di Kanjuruhan. Sejak insiden itu, pihak keluarga mendapat kabar sang keponakan sudah di rumah sakit.

"Iya, dia pergi ke sana (Stadion Kanjuruhan) bersama teman-teman sebayanya di kampung. Kurang lebih sembilan orang," beber Arifin Candra.

"Sejak malam kejadian itu, dia dilarikan ke rumah sakit di Kepanjen, tapi kemudian dirujuk ke RSSA (Kota Malang)," tambah dia.

Namun, perawatan intensif selama puluhan hari tetap tak menolong nyawa keponakannya. Farzah Dwi Kurniawan menjadi korban meninggal dunia ke-135 dari Tragedi Kanjuruhan.