Liga Indonesia

Dukung Transformasi Sepak Bola Indonesia, Presiden Arema FC Buka Opsi Sepakati KLB

Selasa, 25 Oktober 2022 17:46 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Herry Ibrahim
© Ian Setiawan/INDOSPORT.com
Sekjen PSSI, Yunus Nusi dan Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT.com
Sekjen PSSI, Yunus Nusi dan Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana.

FOOTBALL265.COM - Arema FC terus mengencangkan barisan dalam upaya mengawal pengusutan Tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (01/10/22) lalu, sampai tuntas. 

Salah satu yang hangat diperbincangkan saat ini, adalah isu menggelar KLB (Kongres Luar Biasa). Itu merupakan opsi utama untuk mengganti jajaran kepengurusan PSSI.

Karena sebagaimana diketahui, PSSI selaku federasi sepak bola Indonesia, berada dalam tekanan tinggi seusai tumbangnya ratusan korban jiwa dalam Tragedi Kanjuruhan.

Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) pun sudah merekomendasikan seluruh jajaran kepengurusan PSSI untuk mundur sebagai tanggung jawab secara moral.

Arema FC pun turut menanggapi perihal ramainya isu KLB. Pasalnya, KLB hanya bisa digelar dengan permintaan mayoritas voters PSSI, baik klub maupun Asosiasi Provinsi.

"Kalau memang KLB jalan keluar, kita siap dukung," kata Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana saat menanggapi komentar dalam postingannya Selasa (25/10/22).

Dalam postingannya itu, Gilang memberikan judul bahwa Arema FC mendukung proses transformasi dan perbaikan sepak bola nasional.

"Tapi apa kurang keras pernyataan kita ini? Pertanyaannya lagi, apakah semua (voters) sepakat (meminta) KLB?," beber Gilang.

Sebagaimana diketahui, KLB bisa digelar jika ada permintaan tertulis dari 50 persen atau 2/3 voters alias pemegang suara di PSSI.

Sementara para voters sebagai syarat melaksanakan KLB antara lain klub di Liga 1, Liga 2 dan Liga 3, serta PSSI Asosiasi Provinsi (Asprov) dan asosiasi lainnya.