Liga Indonesia

Soal KLB PSSI Pasca Tragedi Kanjuruhan, Dali Tahir Ajak Semua Elemen Ikuti Aturan

Selasa, 25 Oktober 2022 22:25 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Subhan Wirawan
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Action plane dari hasil pertemuan PSSI, FIFA dan AFC untuk perbaikan sepak bola Indonesia usai tragedi Kanjuruhan, Malang, Kamis (13/10/22). Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Action plane dari hasil pertemuan PSSI, FIFA dan AFC untuk perbaikan sepak bola Indonesia usai tragedi Kanjuruhan, Malang, Kamis (13/10/22).
Harus Ikuti Aturan

Dalam hal ini, ia ingin mengajak semua pihak menghargai dan menghormati para korban dengan melangkah di jalur yang benar. Jika melangkah dengan penuh emosi dan kemarahan, belum tentu juga dapat menghasilkan sesuatu yang terbaik.

FIFA itu punya prinsip, apa saja boleh terjadi, tapi sepakbola tidak boleh mati. Jika ada yang marah dan ada yang berkomentar seperti mengusir FIFA, ia justru bertanya, apakah sepakbola hidup tanpa FIFA.

Harus diingat bahwa pemilik sepakbola itu FIFA, hak patennya ada pada organisasi yang dilahirkan di Prancis dan bermarkas di Swiss.

"Jika FIFA tidak menggap para pengurus PSSI itu untuk mundur, ya begitu fakta yang ada. Sekali lagi, bukan berarti kita ingin melupakan korban dan penelusuran kasusnya. Semua harus tetap berada dalam koridor hukum sepakbola," tukas dia. 

Pastinya, dalam kepiluan ini ia tetap berdoa untuk para korban yang wafat dan yang saat ini masih terbujur di rumah sakit.