In-depth

Ironi Juventus dan Agnelli: Penggagas Liga Super Eropa, tapi Langganan 'Dipecundangi' Tim Semenjana

Rabu, 26 Oktober 2022 10:49 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© REUTERS/Pedro Nunes
Reaksi kecewa para pemain Juventus di laga kontra Benfica (26/10/22). (Foto: REUTERS/Pedro Nunes) Copyright: © REUTERS/Pedro Nunes
Reaksi kecewa para pemain Juventus di laga kontra Benfica (26/10/22). (Foto: REUTERS/Pedro Nunes)

FOOTBALL265.COM – Terdepaknya Juventus dari Liga Champions 2022/23 menjadi tamparan keras Andrea Agnelli. Pasalnya, klub penggagas Liga Super Eropa ini kerap ‘ditendang’ oleh tim semenjana.

Juventus harus menahan malu di pentas Liga Champions 2022/23 usai gagal melaju ke babak 16 besar pasca dikalahkan Benfica, Rabu (26/10/22).

Dalam duel yang berlangsung di markas Benfica itu, Juventus harus menelan kekalahan 3-4 sehingga dipastikan tak akan lolos ke babak 16 besar.

Kekalahan Juventus sendiri sudah terlihat sejak babak pertama. Sempat tertinggal di menit ke-17, Bianconeri mampu menyamakan kedudukan di menit ke-21.

Setelahnya, Juventus harus tertinggal 1-4 dari Benfica yang berhasil mencetak tiga gol tambahan hingga menit ke-50 lewat Joao Mario dan Brace Rafa Silva.

Usaha Juventus mengejar ketertinggalan pun sempat melahirkan asa usai Adrien Rabiot dan Arkadiusz Milik mampu mencetak gol di menit ke-77 dan menit ke-79.

Sayangnya, di sisa waktu yang ada Juventus gagal menyamakan skor atau melakukan Comeback sehingga harus menelan kekalahan di Matchday ke-5 ini.

Kekalahan 3-4 dari Benfica ini pun membuat langkah Juventus di Liga Champions 2022/23 harus berakhir lebih cepat ketimbang perkiraan.

Bahkan, Juventus pun berpotensi gagal melangkah ke Liga Europa andai di laga terakhir babak grup Liga Champions Maccabi Haifa mampu menang atas Benfica dan Bianconeri tumbang dari PSG.

Terdepaknya Juventus dari Liga Champions 2022/23 ini pun menjadi tamparan keras bagi Andrea Agnelli selaku pemilik. Sebab, di tengah usahanya mendirikan Liga Super Eropa, timnya malah dipecundangi tim semenjana di kompetisi elite benua biru.