Mimpi Buruk Real Madrid di Liga Champions Itu Bernama Timo Werner
Di laga melawan Real Madrid ini, Timo Werner sejatinya tak turun sejak menit pertama, alias dirinya hanya menjadi pemain cadangan.
Penyerang berpaspor Jerman ini baru dimasukkan oleh sang pelatih, Marco Rose, di menit ke-69 menggantikan Andre Silva yang tampil di bawah standar.
Meski hanya mendapat kesempatan bermain selama 21 menit di waktu normal, Werner mampu berbuat banyak ketimbang Andre Silva yang bermain selama 69 menit.
Selain mencetak gol, pemain berusia 26 tahun ini memberikan kesulitan berlipat kepada barisan pertahanan Real Madrid yang dikenal kokoh.
Werner mampu melepaskan tiga tembakan yang mengancam gawang Real Madrid dengan nilai Expected Goals (xG) mencapa 1,06 xG.
Bahkan, Expected Goals on Target (xGOT) yang ia miliki juga cukup tinggi dari tiga tembakan yang ia buat, yakni sebesar 0,97 xGOT.
Werner mampu memanfaatkan kecepatannya saat RB Leipzig melakukan Fastbreak, sehingga membuat lini pertahanan Real Madrid kocar-kacir.
Puncaknya adalah gol yang dibuatnya. Meski sekadar Tap In, namun pergerakan Werner sebelum gol itu terjadi mengundang decak kagum, karena mampu membuat lawan kehilangan fokus terhadapnya.
You don’t teach this type of movement, Werner is still very much a dangerous striker pic.twitter.com/9euzyiEGJA
— N (@Nino12x) October 25, 2022
Keberhasilan Werner mencetak gol itu pun seakan memperpanjang statusnya sebagai mimpi buruk Real Madrid di ajang Liga Champions.