4 'Tersangka' Kegagalan Barcelona Lolos ke 16 Besar Liga Champions, Tak Cuma Xavi Hernandez
Musim ini, Barcelona berusaha mati-matian untuk mempertahankan Ousmane Dembele yang sempat berstatus tanpa klub usai kontraknya rampung.
Blaugrana sampai melakukan negosiasi alot dan menuruti kenaikan gaji Dembele. Sayangnya, keputusan Barcelona tersebut tampaknya blunder.
Bagaimana tidak, Dembele terbilang minim kontribusi. Bahkan, penampilannya cenderung menurun ketimbang musim lalu.
Statistik mencatat, meski sudah mengemas 4 gol plus 7 assist namun eks Borussia Dortmund tersebut sering tidak terlihat dalam laga-laga besar.
Seringnya Xavi bereksperimen dengan memainkan Dembele di kedua sayap Barcelona disebut-sebut jadi alasannya.
4. Raphinha
Barcelona menggaet Raphinha musim panas lalu dari Leeds United dengan nilai transfer mencapai 58 juta euro (setara Rp908 Miliar).
Kedatangannya sempat memunculkan ekspektasi besar mengingat ia tampil impresif bersama Leeds United. Namun, yang terjadi malah sebaliknya.
Raphinha gagal menemukan bentuk permainan terbaiknya. Padahal ia selalu jadi pemain reguler Xavi di lini depan Barcelona.
Dalam 14 penampilannya di semua ajang, Raphinha baru mengoleksi sebiji gol dan sebiji assist. Catatan tersebut jauh dari kata memuaskan.
Padahal, Barcelona rela mengorbankan Ansu Fati yang diparkir oleh Xavi demi memainkan Raphinha. Namun, pemain berpaspor Brasil ini malah tampil jeblok.