Liga Indonesia

Alasan Pihak Medis Tak Bisa Simpulkan Korban Tragedi Kanjuruhan Karena Gas Air Mata

Jumat, 28 Oktober 2022 16:27 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Ratusan Aremania kembali beraksi untuk terus menyuarakan usut tuntas Tragedi Kanjuruhan. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Ratusan Aremania kembali beraksi untuk terus menyuarakan usut tuntas Tragedi Kanjuruhan.
Soal Kandungan Racun di Gas Air Mata, Ini Kata RSSA Kota Malang

RSSA konsisten merilis akibat dari gejala yang dialami para korban, seperti trauma di paru-paru maupun bagian tubuh yang lain.

Perihal kandungan racun, pihak RSSA Kota Malang juga belum bisa mengambil kesimpulan perihal bagaimana kandungan pada gas air mata.

Sejumlah pihak sempat berasumsi, bahwa gas air mata sudah kadaluarsa dan terindikasi beracun hingga menyebabkan banyak orang bertumbangan.

"Memang perlu dilakukan penelitian untuk kandungan zat yang ada didalam gas air mata," ungkap salah satu dokter di ruang ICU RSSA, dr. M. Akbar Sidiq.

"Juga tidak dilakukan penelitian soal apa efeknya (dari gas air mata dalam tragedi tersebut)," pungkas dia.