Liga 2: Pemasukan Nyaris Nol, Persipa Pati Pontang-panting Bayar Gaji Pemain
Namun, situasi ini tak bisa berjalan terus-terusan. Persipa juga mau ada kepastian tentang kompetisi. Mereka tak bisa membayangkan bagaimana nasib tim-tim Liga 2 jika kompetisi tak kunjung mulai.
"Banyak tim-tim Liga 2 yang sekarang ini masih coba bertahan, memaksimalkan yang ada, tapi kalau harus tambah sebulan lagi, akan lebih berat lagi," ucap Dian.
Sejauh ini, tim-tim Liga 2 belum melakukan pembahasan resmi bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait jalannya kompetisi.
Rencana PT LIB menggelar managers meeting bersama tim Liga 2 dan Liga 1 juga batal terlaksana pekan ini karena sedang memenuhi panggilan Polda Jawa Timur.
Persipa pun berharap agar ada kepastian tentang nasib kompetisi Liga 2, juga dengan Liga 1, agar nasib klub-klub Indonesia tak dipenuhi ketidakpastian.
"Harapan kita dari tim Liga 2, apalagi Persipa tim promosi yang baru bangun pondasi, baru bangun tim, semoga ini segera cepat selesai, segera ada kejelasan," harap Dian.
"Kalaupun memang ditunda dulu ya ditunda secara resmi, kalau mau diteruskan ya segera diteruskan," imbuhnya.
Saat ini, Persipa Pati meminta bantuan suporter agar operasional tim, termasuk memenuhi gaji pemain dan pelatih, bisa terlaksana. Lewat program #DiurusCahCah yang sudah berjalan sejak Liga 3 lalu, Persipa ingin terus bisa bersaing di Liga 2.
Program ini sudah diumumkan melalui instagram resmi klub. Para suporter pun menyambut baik dengan siap membantu, termasuk membeli merchandise tim.
Persipa sendiri baru akan berkegiatan lagi pada pekan kedua bulan November. Para pemain diberi waktu untuk libur sepekan karena sejak awal bulan belum merasakan libur