Liga Indonesia

PSSI Akan Segera Gelar KLB, Bos Persib Bandung Kaget: Mungkin Ada Desakan

Minggu, 30 Oktober 2022 10:08 WIB
Penulis: Arif Rahman | Editor: Ilham Oktafian
© Arif Rahman/INDOSPORT
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf Effendi. Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf Effendi.
Tanggapan Dede Yusuf

Sementara itu, sebelumnya Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf Effendi, juga memberikan komentar mengenai keputusan PSSI yang akan menggelar Kongres Luar Biasa (LIB).

Dede Yusuf menuturkan, beberapa anggota Exco PSSI ini sudah bicara kepadanya dan merasa lega dengan rencana digelarnya KLB. Karena, mereka cukup terbebani dengan kondisi yang terjadi di sepak bola Indonesia usai Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang.

"Memang kan kalau Kongres Luar Biasa PSSI ini diikuti oleh klub-klub, sudah pasti lah. Dari klub diikuti dan ada beberapa kawan-kawan di Exco ini mengatakan, mereka cukup lega. Karena, beban sekali dengan kondisi kemarin itu sangat berat," kata Dede Yusuf di Bandung, Sabtu (29/10/22).

"Dengan adanya KLB itu sangat lega dan siapapun penggantinya, ya yang berkepentingan pasti," tegas Dede Yusuf.

Mengenai kandidat yang akan mengisi posisi Ketua Umum PSSI, Dede Yusuf menuturkan, siapapun yang menjadi Ketum dan mengisi posisi lainnya di PSSI, diharapkan bisa membuat sepak bola Indonesia semakin baik. Selain itu, Dede Yusuf enggan menyebutkan nama yang berpeluang maju sebagai calon Ketua Umum PSSI, namun yang pasti kandidatnya orang yang sudah biasa terjun di sepak bola.

"Kalau pun tahu gak mungkin saya bicarakan saat ini, harus secara resmi. Tetapi, kawan-kawan tahu lah kira-kira orang-orang yang terjun di olahraga atau di sepak bola, mungkin pasti nama-nama itu akan muncul," jelasnya.

Pemerintah menurut Dede Yusuf, tidak dapat intervensi terkait agenda KLB, termasuk menentukan nama-nama calon Ketua Umum PSSI. Hanya saja, pihaknya berharap siapapun yang menjabat sebagai Ketua Umum, sepak bola Indonesia bisa semakin baik.

"Pasti nama-nama yang sudah ada di dunia persepakbolaan gak mungkin enggak. Bagi kami, itu gak bisa ikut campur, ya kan. Poinnya bisakah melakukan perubahan menjadi lebih baik, begitu," ucapnya.

"Kalau saya di DPR kan melihat dari sisi legislasinya, aturannya. Siapapun yang dipilih silakan saja, itu kan internal mereka. Mau muncul dari pemilik klub pun, muncul dari siapapun silakan saja, tetapi pasti berkepentingan di dunia sepak bola," ujarnya.

"Kita harapannya ada perbaikan. Kunci perbaikan bagi saya adalah SOP atau peraturan pemerintah tentang pelaksanaan sepak bola," jelasnya.