Nama pertama yang kami rasa cocok untuk menjajal liga Korsel adalah Syarian Abimanyu. Meski kini bukan lagi penggawa inti di Timnas Indonesia tetapi pemain milik Persija Jakarta itu sebenarnya masih punya potensi besar.

Abi masih berusia 23 tahun dan sejauh ini sudah mencatatkan tiga assist di Liga 1 untuk klubnya.

CV-nya pun tergolong bagus. Ia adalah gelandang kreatif berkaki dominan kiri dengan pengalaman berkarier di Malaysia (Johor Darul Ta'zim) dan Australia (Newcastle Jets).

Kedua ada Rachmat Irianto dari Persib Bandung. Layaknya Asnawi Mangkualam, ia juga salah satu anak emas Shin Tae-yong di skuad Merah-Putih walau baru berusia 23 tahun.

Rachmat adalah jenderal yang bisa ditugaskan menjadi bek tengah, bek kanan, dan juga gelandang bertahan berkat kemampuan membaca pertandingan dengan baik.

Andai penasaran untuk menjajal tantangan di negeri orang lagi seperti kala belajar di akademi Malaysia, Frenz United, maka ia bisa melirik Korsel sebagai destinasi berikutnya.

Kemudian ada Marselino Ferdinan yang merupakan salah satu talenta muda terbaik yang dimiliki bumi pertiwi saat ini. Usianya baru 18 tahun tetapi jadi andalan di tiga level berbeda Timnas Indonesia yakni U-20, U-23, dan senior.

Ferdinan kendati masih remaja sudah bermain reguler untuk Persebaya Surabaya karena skill individu serta visinya sebagai playmaker sangat brilian.

Jangan heran jika sebelum menginjak kepala dua nantinya ia sudah menjadi pemain inti untuk Timnas Indonesia dan maka dari itu pengembangan karier ke Korsel mungkin baik untuknya.

Jika lebih banyak pilar Timnas Indonesia yang mengikuti jejak Asnawi Mangkualam di K League maka dipastikan prestasi sepak bola negara ini akan semakin berkembang seiring berjalannya waktu.