In-depth

4 Pemain Gagal Liga Inggris yang Bisa Bersinar Lagi Berkat Membela AS Roma

Senin, 31 Oktober 2022 03:52 WIB
Penulis: Maria Valentine | Editor:
© Getty Images
Mohamed Salah saat melawan AS Roma di tahun 2016. Copyright: © Getty Images
Mohamed Salah saat melawan AS Roma di tahun 2016.
2. Mohamed Salah

Mohamed Salah datang ke Liga Inggris pada musim dingin 2014/15. Nama Salah kala itu menjadi pusat perbincangan karena langsung diboyong klub raksasa sekelas Chelsea, dari tim Liga Swiss, FC Basel.

Sayangnya, permainan Salah tak bisa berkembang di Chelsea. Bahkan pada Februari 2015, Salah harus rela terdepak dan dipinjamkan ke Fiorentina selama setengah musim.

Masa peminjaman di Fiorentina berakhir, Salah kembali ke Chelsea. Bukannya diandalkan, Salah lagi-lagi dipinjamkan ke klub Serie A Italia lainnya, AS Roma, pada 6 Agustus 2015.

Titik inilah yang memulai segala cerita Salah di AS Roma. Musim pertama berkostum Ibu Kota Serigala, Salah langsung tampil gemilang dengan koleksi 14 gol dari 34 laga di Serie A Italia.

Musim berikutnya, AS Roma pun langsung menyodorkan 15 juta euro kepada Chelsea untuk mempermanenkan status Salah. Tawaran diterima, dan Salah resmi seutuhnya milik AS Roma sejak musim 2016/17.

Musim kedua berkostum AS Roma, Salah makin tak canggung beraksi mengacak-acak pertahanan lawan. 31 laga Serie A Italia 2016/17, dilalui Salah dengan koleksi 15 gol dan 13 assists.

Salah seperti sudah melupakan dosa masa lalunya yang gagal bersama Chelsea. AS Roma membantu memurnikan bakat Salah, hingga akhirnya sang winger Mesir diboyong Liverpool pada bursa transfer musim panas 2017/18.

Musim debut bersama Liverpool, Salah tampil luar biasa dengan koleksi 44 gol dalam berbagai ajang. Kesuksesan berlanjut pada musim kedua, Salah meraih titel Liga Champions bersama Liverpool.

Performa Salah buat lini depan Liverpool terus terjaga apik di musim-musim berikutnya. Musim 2021/22 kemarin, Salah bahkan berhasil meraih gelar top skor ketiganya sepanjang berkompetisi di Liga Inggris.

3. Chris Smalling

© Tullio Puglia - UEFA/UEFA via Getty Images)
Chris Smalling pada laga saat melawan  Borussia Moenchengladbach Copyright: Tullio Puglia - UEFA/UEFA via Getty Images)Chris Smalling pada laga saat melawan Borussia Moenchengladbach

Banyak pihak berpendapat, Chris Smalling kualitasnya kurang layak untuk menjadi bek tengah andalan yang mengawal lini belakang Manchester United. 

Meski masih sering mendapatkan menit bermain reguler, Chris Smalling tetap tak lepas dari badai kritikan pedas.

Sampai akhirnya pada musim 2019/20, manajemen Manchester United memutuskan melepas Smalling ke AS Roma dengan status pinjaman. 

Smalling ternyata bisa menemukan sentuhan terbaiknya sebagai bek tengah setelah menjalani karier bersama AS Roma. 

Setelah tampil apik sepanjang Serie A Italia 2019/20, Smalling tanpa ragu dipermanenkan statusnya oleh AS Roma pada bursa transfer musim panas 2020.

Karier Smalling pun sampai sekarang masih menjadi salah satu andalan utama lini belakang AS Roma. Bahkan ketika Roma sudah berganti pelatih ke Jose Mourinho, peran Smalling tetap penting buat tim.

Musim 2021/22 lalu, Smalling ikut berjasa besar mengantarkan AS Roma merajai kasta ketiga kompetisi Eropa, yakni menjuarai ajang Conference League.