In-depth

Mengenang Hari-hari Indah Real Mallorca: Mantan Kuda Hitam Paling Ngeri di Liga Spanyol, Barca-Madrid Keok Mulu!

Senin, 31 Oktober 2022 22:25 WIB
Penulis: Maria Valentine | Editor:
© rcdmallorcaoficial
Masyarakat antusias menyambut RCD Mallorca lolos ke La Liga Spanyol. Copyright: © rcdmallorcaoficial
Masyarakat antusias menyambut RCD Mallorca lolos ke La Liga Spanyol.
Prestasi Penuh Kejutan Real Mallorca di Masa Lalu

Bagaimana mungkin tim yang baru promosi dari kasta kedua, langsung melejit sebegitu hebatnya seperti Real Mallorca. Musim debut 1997/98, Real Mallorca di luar dugaan masuk lima besar papan atas klasemen Liga Spanyol.

Real Mallorca racikan pelatih Hector Cuper hanya kalah saing dibandingkan empat tim besar di atasnya, Barcelona, Athletic Bilbao, Real Sociedad, dan Real Madrid.

Perjalanan Real Mallorca dalam kompetisi Copa del Rey 1997/98 sama mengejutkannya. Real Mallorca mampu melangkahkan kaki sampai final dan bersua Barcelona.

Laga final ini berjalan ketat, Real Mallorca bisa menahan imbang 1-1 Barcelona hingga waktu normal 90 menit pertandingan habis.

Skor tetap tidak berubah meski perpanjangan waktu dua kali 15 menit dilangsungkan, sehingga harus dilanjutkan ke babak adu penalti.

Sayang sekali, keberuntungan Real Mallorca usai, sebab Barcelona yang akhirnya memenangkan adu penalti dan berhak atas gelar juara.

Kalahkan Barcelona, Raih Trofi Piala Super Spanyol

Kejutan berikutnya tercipta pada musim 1998/99. Awal musim, Real Mallorca sudah dihadapkan dengan Barcelona lagi dalam perebutan Piala Super Spanyol.

Laga Piala Super Spanyol umumnya akan mempertemukan dua tim berstatus jawara LaLiga dan Copa del Rey musim sebelumnya.

Mengingat Barcelona menjuarai kedua ajang itu pada 1997/98, alhasil lawan yang dipilih ialah Real Mallorca selaku runner-up Copa del Rey.

Misi balas dendam pun diusung Real Mallorca menyambut Piala Super Spanyol yang berlangsung dua leg. Pertandingan leg pertama berlangsung di markas Real Mallorca, 18 Agustus 1998.

Masih ditangani pelatih Hector Cuper, permainan Real Mallorca tampak unggul. Real Mallorca lantas bisa mengakhiri laga dengan kemenangan 2-1.

Empat hari kemudian, giliran Real Mallorca yang bertamu ke markas Barcelona untuk memainkan laga leg kedua. Walau pertahanan Real Mallorca terus dikurung, mereka tetap bisa mencuri gol melalui penyerang andalannya, Dani Garcia.

Gol tunggal Dani Garcia ternyata bertahan hingga peluit panjang dibunyikan. Real Mallorca sukses membalaskan dendamnya kepada Barcelona, sekaligus menyabet trofi juara Piala Super Spanyol.

Gelar juara Piala Super Spanyol mungkin melecut semangat skuat Real Mallorca mengarungi pentas LaLiga. Eksistensi Real Mallorca begitu menyulitkan laju dua raksasa LaLiga, Barcelona dan Real Madrid.

Paruh pertama musim, Real Mallorca bertindak sebagai tuan rumah menjamu Barca serta El Real, yang mana kesemuanya berujung kemenangan.

Barcelona dikalahkan Mallorca dengan skor 1-0 (21 November 1998), sementara Real Madrid dikandaskan 2-1 (10 Januari 1999).

Real Mallorca juga beberapa kali kedapatan memuncaki klasemen LaLiga. Pernah tujuh pekan beruntun, dari pekan ke-11 sampai ke-17, posisi Real Mallorca ada di pucuk klasemen.

Meski kemudian akhirnya lengser pula, Real Mallorca tetap mengakhiri musim LaLiga 1998/99 dengan menawan, menempati urutan tiga, di bawah Barcelona dan Real Madrid.

Menembus Final Kancah Eropa

Khusus musim 1998/99, Real Mallorca mewakili Spanyol untuk ajang Piala UEFA. Perjalanan mereka tidaklah mengecewakan, malah teramat manis merebut tiket final.

Kisah manis menembus laga puncak kancah Eropa, didapat Real Mallorca setelah sukses mengalahkan wakil Inggris, Chelsea dalam dua leg semifinal dengan agregat 2-1.

Pada laga final, Real Mallorca bersua wakil Italia, Lazio yang diperkuat bintang-bintang top, seperti Roberto Mancini, Christian Vieri, Marcelo Salas, Pavel Nedved, Dejan Stankovic, Alessandro Nesta, dan Sinisa Mihajlovic.

Jalannya laga sampai menit ke-81 cukup berimbang. Lazio unggul lebih dulu di menit ke-7 lewat gol Vieri, kemudian disamakan Real Mallorca empat menit kemudian. 

Sayang sekali, menit ke-81 Lazio menciptakan gol penentu kemenangan melalui sepakan kaki kanan Nedved. Real Mallorca pun harus puas menyandang status runner-up Piala UEFA 1998/99.